DAPURPACU – Hari Pembuktian Reliabilitas dan Performa All New Kijang Innova Zenix dicoba untuk melibas rute pegunungan di Jawa tengah. Sudah 45 tahun Toyota Kijang mengandalkan struktur ladder-on-frame dan penggerak roda belakang karena cocok dengan karakter jalan penuh tantangan di Indonesia.
Seiring meningkatnya kualitas jalan, perkembangan teknologi, serta perubahan trend dan lifestyle masyarakat untuk kebutuhan kendaraan yang lebih comfort dan advance turut meningkat. All New Kijang Innova Zenix bertransformasi menjadi Cross-MPV dengan kenyamanan paripurna dilengkapi teknologi elektrifikasi dan fitur-fitur terkini yang canggih.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengajak jurnalis nasional menuju kawasan wisata Kopeng dan finish di Yogyakarta untuk membuktikan Medium MPV ini tetap mewarisi DNA sebagai kendaraan tangguh untuk segala kondisi jalan.
“All New Kijang Innova Zenix hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan platform baru menciptakan ruang untuk meningkatkan performance, fuel consumption, ride quality, dan handling, serta kian ramah lingkungan. Untuk meyakinkan pelanggan bahwa MPV keluarga ini tetap setangguh pendahulunya, kami mengajak jurnalis nasional untuk mencobanya langsung ke kawasan wisata Kopeng yang berada di ketinggian sekitar 1.500 meter dengan rute pegunungan yang menantang,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Platform TNGA: GA-C dengan struktur monocoque, memberikan engineer Toyota peluang untuk menyematkan berbagai teknologi advance terbaru pada All New Kijang Innova Zenix Gasoline dan Hybrid. Untuk mencapai level efficiency keseluruhan terbaik, platform ini memanfaatkan dapur pacu baru dengan efisiensi tinggi, transmisi CVT yang smooth dan responsif, serta penggerak roda depan yang lebih kompak dan efisien dalam menyalurkan tenaga.
Toyota menjawab keraguan pelanggan terhadap performanya dengan mempercayakan mesin bertenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 Kgm pada 4.500-4.900 rpm untuk varian Gasoline. Sedangkan Hybrid Engine menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400- 5.200 rpm, dengan tenaga gabungan 186 PS. Motor listriknya menghasilkan daya mandiri 113 PS dan torsi 21 Kgm.
Platform TNGA memberikan peningkatan driving quality yang signifikan, seperti rigiditas chassis yang lebih solid sehingga mobil lebih stabil dan mudah dikendalikan. Berat keseluruhan turun 170 kg dari model sebelumnya, memberikan kualitas berkendara lebih baik hingga fuel efficiency lebih hemat. Termasuk power to weight ratio yang meningkat hingga 79% yang membuatnya lebih gesit dan responsif, sangat membantu di rute pegunungan yang menghubungkan banyak kota di Indonesia.
Improvement pada driving experience dibuktikan ketika menjelajah rute pegunungan menuju daerah wisata alam Kopeng mulus tanpa kendala, engine dan transmisi CVT berhasil menyalurkan tenaga ke roda depan sesuai kondisi jalan dan keinginan pengemudi. Ditambah stabilizer di belakang untuk menjaga kestabilan mobil supaya tidak mudah limbung.
Kekhawatiran saat melewati trek menurun dapat dijawab dengan kemampuannya memberikan efek engine brake yang memadai berkat fitur uphill/downhill shift control untuk mencegah mobil bergerak turun tidak terkendali, selain memberikan ekstra power ketika menanjak. Opsi mode manual transmisi CVT memberikan keleluasaan kepada driver untuk “bermain” dengan posisi gigi 10-speed guna memaksimalkan performa mesin.
Pada varian Hybrid, motor bakar dan motor listrik menyalurkan tenaga gabungan ke roda depan dengan sangat pas sesuai kebutuhan di rute berliku. Di saat bersamaan, mengisi ulang baterai hybrid sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi konsumsi bensin dan menekan polusi udara. Pengemudi dan penumpang tidak merasakan perbedaan apapun ketika Toyota Hybrid System (THS) Gen-5 mengatur kolaborasi antara motor bakar, motor listrik, dan baterai. Kecuali instant power yang di-develop seketika pedal gas diinjak sesuai karakter tenaga motor listrik yang konstan sejak awal.
Semakin fun to drive, mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV terdapat di model Hybrid EV, di mana mode Eco, Normal, dan Power di model Gasoline. Driver memiliki kebebasan mengatur output tenaga sesuai ekspektasinya dan membuat MPV ini begitu menyenangkan di jalan pegunungan. Tenaga dan torsi yang besar dengan kurva yang lebar sejak putaran rendah memberikan sensasi berkendara yang menghibur.[dp/BGS]