DAPURPACU – Toyota menutup 2022 dengan pencapaian penjualan unit ke diler (wholesales) sebanyak 331.410 unit. Jumlah ini naik 12,1 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebanyak 295.000 ribu.
Dengan hasil ini Toyota kembali memimpin pasar dengan market share hingga 31,6 persen. Sementara untuk penjualan secara ritel ke konsumen mencapai 329.498 unit, dengan pangsa pasar 32,5 persen.
Segmen multi purpose vehicle (MPV) masih menjadi penyumbang terbesar penjualan, yang dihuni oleh Avanza, Kijang Innova dan Innova Zenix yang berkontribusi hingga 57,6 persen.
Toyota Avanza membukukan angka sebesar 60.619 unit atau meningkat 49 persen sepanjang 2022 lalu, dibandingkan periode yang sama 2021 hanya sebanyak 40.777 unit.
Jika digabungkan dengan Veloz, total penjualan yang dibukukan low MPV andalan Toyota ini berhasil menggapai angka 92.641 unit.
Model terlaris kedua dihuni Kijang Innova dan Innova Zenix yang mencatatkan penjualan total 46.933 unit. Disusul tipe LCGC yaitu Calya, Agya, serta SUV seperti Rush, Fortuner, dan model lain yang menjadi penyumbang terbesar.
Di segmen elektrifikasi juga menunjukkan tren positif, dimana total penjualan pabrik ke diler pada tahun lalu mencapai 4.463 unit, naik 130 persen dari sebelumnya hanya 1.935 unit.
Lonjakan penjualan ini tidak terlepas dari hadirnya mobil listrik murni bZ4X, dan Kijang Innova Zenix Hybrid. Diketahui, semua kendaraan elektrifikasi jenama asal Jepang itu didominasi hybrid.
Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan, semakin membaiknya perekonomian nasional dan peningkatan daya beli masyarakat, memberi dampak positif terhadap kinerja penjualan industri otomotif.
“Kami bersyukur hingga kini masih bisa berjalan selaras dengan market serta mempertahankan tren positif, pertumbuhan penjualan di sepanjang 2022 mencapai lebih dari 331.000,” ujarnya. [dp/TH]