DAPURPACU – Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) mampu menunjukkan dominasinya di ajang Asia Road Racing Championship pada kelas Asia Production (AP) 250, di Chang International Circuit, Buriram, Thailand (25/3).
Pada race pertama, para pebalap AHRT yakni Rheza Danica Ahrens, Veda Ega Pratama dan Herjun Atna Firdaus berhasil menguasai podium kelas bergengsi tersebut.
Pencapaian sempurna di race pertama ini berawal dari hasil positif ketiganya yang mampu menguasai posisi 3 besar, hasil dari sesi kualifikasi di pagi hari.
Sesaat setelah start, Rheza yang start dari posisi kedua langsung melesat memimpin balapan dan terus menjaga ritme balapnya hingga balapan selesai. Sementara Veda memulai jalannya balapan dari posisi tiga.
Perlawanan sengit dari para pesaing lain langsung dihadapi pebalap yang merupakan pendatang baru di kelas itu. Memasuki lap kedua, Veda berhasil melepaskan diri dari rombongan.
Dirinya pun mampu terus membuntuti Rheza yang berada di depannya dan finish pada posisi kedua. Sementara Herjun yang start dari posisi pertama terus mendapat tekanan dari pebalap tuan rumah sepanjang balapan berlangsung.
Ketatnya persaingan membuatnya harus berjibaku hingga menyentuh garis finish. Perjuangan Herjun pun tak sia-sia, ia berhasil meraih posisi ketiga.
Dengan pencapaian ini, AHRT berhasil menyapu bersih podium race pertama kelas AP250, dan kemenangan ini mengantarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang pada balapan perdana ARRC 2023.
“Saya sangat menikmati balapan pertama saya ini. Selepas start, saya mencoba untuk menjaga kecepatan untuk tetap stabil pada lap demi lap,” ujar Veda, usai balapan.
“Di race 2, saya akan menghadapi tantangan yang lebih karena harus menjalani ride through penalty akibat insiden selepas start. Semoga balapan tetap dapat berjalan dengan baik dan saya bisa mempertahankan penampilan terbaik.”
“Sebenarnya saya mendapat modal yang bagus yaitu grid 1 hasil catatan waktu terbaik di sesi kualifikasi. Saya sangat yakin bisa melesat. Tapi pada race ini balapan berjalan tidak sesuai rencana,” tutur Herjun.
“Saya justru terjebak pada pertarungan rapat perebutan podium 3. Akhirnya, saya berhasil mengamankannya untuk Astra Honda. Race kedua saya akan berusaha tampil lebih kuat,” tandasnya.
Belum Tampil Maksimal
Pada kelas Supersport (SS) 600, AHRT menerjunkan dua pebalapnya yaitu M Adenanta Putra dan Gerry Salim. Adenanta sendiri baru pertama kali mencicipi persaingan pada kelas tersebut.
Cukup diakui kedua pebalap kelahiran Jawa Timur ini belum menunjukkan kinerja positifnya pada race pertama ARRC musim 2023. Persaingan dari para pebalap lain cukup merepotkan keduanya.
Dia pun mengawali balapan di kelas 600 cc ini dari posisi ke 10. Sedangkan Gerry yang kembali memperkuat AHRT, harus memulai balapan pada posisi ke-11.
Kedua pebalap terus berupaya meningkatkan posisinya lap demi lap. Gerry mampu menyelesaikan balapan pada posisi ke-5, sementara Adenanta berada pada posisi ke-8.
“Pengalaman pertama dengan CBR600RR ini cukup mengesankan. Saya memang belum sepenuhnya bisa beradaptasi, tapi bagi saya setiap sesi ada kemajuan,” imbuh Adenanta.
“Saya yakin akan tampil lebih baik pada race 2 nanti. Harapannya dapat meraih hasil yang semakin bagus di kelas yang baru pertama kali saya ikuti ini,” harapnya.
Gerry menuturkan, adaptasi dirinya di awal test tidak berjalan sesuai target. Dirinya pun mengakui masih perlu menyesuaikan diri di atas tunggangannya.
Dia pun mencoba mempelajari dan menganalisa hasil test dengan tim. Pada setiap sesi latihan bebas dirinya merasakan kemajuan dan lebih mudah mengendarai motor.
“Masuk sesi kualifikasi, saya merasa lebih baik lagi. Tapi sebelum sesi berakhir, ada kendala teknis jadi saya tidak bisa melanjutkan kualifikasi.”
“Pada race 1, saya mempunyai pace time yang sama dengan top grup dan saya bisa merapatkan gap dengan top grup. Pada race 2, saya akan berusaha lebih maksimal lagi,” pungkasnya. [dp/TH]