DAPURPACU – Bagi Anda yang menunda mudik pada puncak jelang Lebaran tahun ini, ada baiknya segera mengecek kondisi seluruh ban mobil sebelum memulai perjalanan jarak jauh.
Faktor keselamatan dan kenyamanan menjadi unsur utamanya agar perjalanan Anda mulus tanpa adanya hambatan di jalan. Kondisi ban yang prima dapat mengurangi potensi munculnya masalah.
Hal ini diamini oleh Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno yang mengatakan keselamatan menjadi faktor penentu kelancaran pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi saat pulang ke kampung halaman.
“Kami mengajak seluruh pengguna kendaraan pribadi agar melakukan pengecekan ban sehingga berkendara menjadi lebih aman,” tutur Mukiat dalam siaran resminya.
Satu dari lima penyebab utama kecelakaan adalah kendaraan yang bermasalah saat digunakan mudik. Selain mesin, bagian dari mobil yang harus dicek adalah ban.
Komponen ini krusial, karena menjadi satu-satunya titik kontak antara mobil dengan permukaan jalan. Berikut tips-tips penting perawatan ban menjelang perjalanan mudik.
Lakukan rotasi
Perlakuan ini menjadi salah satu solusi merawat ban mobil agar perjalanan mudik lebih aman dan nyaman. Rotasi ban memang disarankan untuk dilakukan secara rutin dengan jarak tertentu.
Hal ini untuk menghindari terjadinya tingkat keausan ban yang tidak merata, yakni antara ban depan, belakang, maupun sisi kiri, dan kanan sehingga dapat memperpanjang usia pakainya.
Dan biasanya, ban depan mobil lebih rentan mengalami gesekan dan bisa lebih cepat tipis jika tidak dirotasi secara berkala.
“Makanya perlu dilakukan rotasi secara berkala untuk melihat tingkat keausan, agar ban tetap bisa berfungsi maksimal,” jelas Deputy Head Of OE Sales Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano.
Spooring dan balancing
Salah satu kerusakan ban yang sering tidak terdeteksi adalah keausan tread atau tapak yang tidak merata. Tekanan angin yang tidak tepat, masalah suspensi mobil serta roda yang tidak sejajar adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan keausan tidak merata ini.
Melakukan spooring dan balancing dapat menjadi solusi untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan ban seperti ini menjelang perjalanan mudik ke kampung halaman.
Tekanan ban sesuai standar
Memastikan tekanan angin yang tepat sangat penting. Tekanan yang terlalu rendah membuat pengendalian mobil menjadi limbung pada kecepatan tinggi, serta mengurangi efisiensi BBM ketika berkendara.
Sebaliknya jika tekanan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan ban terasa lebih keras, serta tingkat keausan ban lebih cepat pada bagian tengah.
Periksalah tekanan angin ban dan pastikan sesuai dengan rekomendasi produsen kendaraan, yang dapat dilihat pada label yang ditempelkan di pilar pintu pengemudi, atau buku manual.
“Pemilik mobil setidaknya perlu memastikan tekanan angin ban yang sesuai. Kemudian cek kondisi ban, gundul atau tidak, lakukan rotasi dan periksa keselarasan roda atau wheel alignment,” tegas Fisa.
Pastikan ban dalam kondisi prima
Jika melihat adanya tanda-tanda kerusakan pada ban, seperti tapak yang mulai aus, timbul keretakan maupun benjolan di dinding ban dan sudah terlalu banyak tambalan akibat ban bocor, ini bisa jadi merupakan tanda-tanda Anda perlu melakukan penggantian ban.
Bila ini terjadi, memaksakan berkendara dengan kondisi ban tidak prima dapat meningkatkan risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Untuk memastikan ban mobil dalam keadaan prima, Anda dapat memeriksakan kondisi ban dengan mengunjungi TOMO Bridgestone atau Bridgestone One Stop Service (BOSS) terdekat.
Untuk menghindari antrean, Anda juga dapat mengunjungi Tomonet.co.id untuk melakukan booking service pada jaringan distribusi Bridgestone. [dp/TH]