DAPURPACU – Strategi jitu Wuling Motors memunculkan Wuling Air ev memang terbukti akurat. Seiring digelontorkannya insentif pajak untuk kendaraan listrik, penjualan produk ini makin tak terkejar oleh para rival.
Hal itu dibuktikan sepanjang 2022 lalu, pengiriman Air ev ke diler (wholesales) mampu membukukan angka mencapai 8.053 unit, dari total yang tercatat oleh Gaikindo sebanyak 10.327 unit.
Meski demikian, Wuling Motors mencatatkan penurunan penjualan untuk produk ini di awal 2023, dimana para periode Januari-Februari hanya menorehkan angka dibawah 100 unit.
Tepatnya mencapai 35 unit pada Januari dan 83 unit di Februari 2023. Padahal di sepanjang Desember 2022, distribusinya mampu mencapai 2.132 unit.
Namun perolehan tersebut meningkat di bulan berikutnya dimana merujuk dari data wholesales Gaikindo, penjualan Wuling Air ev menutup kuartal I 2023 mencatatkan angka sebanyak 421 unit dan 747 unit di bulan April 2023.
Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengakui bahwa pencapaian penjualan di dua bulan pertama 2023 terbilang telah sesuai prediksi dan rencana perusahaan.
“Kami telah mengantisipasi turunnya angka penjualan yang dikarenakan adanya banyak hari libur, termasuk Tahun Baru Cina. Namun pada Maret mulai terlihat peningkatan,” imbuhnya
Dian pun mengatakan, peningkatan ini mulai terjadi di bulan lalu (April) dimana para periode 1 – 13 April pihaknya mengklaim sudah mencatatkan angka pemesanan (SPK) hampir 500 unit.
Seperti diketahui, penjualan Wuling Air ev rata-rata mencatatkan pada level 1.500-an unit per bulannya, sejak diluncurkan pada Agustus hingga Desember 2022.
Terkait penurunan penjualan di awal tahun ini, Dian tidak menampik kondisi tersebut disebabkan masyarakat banyak yang menahan membeli mobil-mobil ramah lingkungan itu, seiring insentif yang diberikan Pemerintah.
Oleh karena itulah, lanjut dia, kondisi menurunnya penjualan Air ev tidak lantas menjadi acuannya. Dan masyarakat tentunya perlu mempertimbangkannya ketika hendak membeli.
Dian pun berjanji akan terus mensosialisasikan keunggulan mobil listriknya melalui berbagai platform sebagai strategi untuk meningkatkan penjualannya.
“Kami terus memberikan sosialisasi mengenai keunggulan Air ev kepada masyarakat melalui beragam kanal untuk meningkatkan pengetahuan konsumen mengenai kendaraan listrik Wuling ini,” ujarnya.
‘Banjir’ Fitur Unggulan
Di atas kertas, Wuling Air ev memiliki dimensi panjang 2.917 mm, lebar 1.493 mm, tinggi 1.621 mm, serta jarak sumbu roda (wheelbase) 1.940 mm. Bodinya yang kecil mampu bermanuver lincah di tengah kepadatan lalu lintas.
Atas dasar pertimbangan inilah banyak pemilik Air ev menjadikannya sebagai ‘kaki harian’. Dimensi bodinya mungil hingga kemudahan dalam hal pengoperasian fitur-fitur, menjadi keunggulan utamanya.
Tak hanya itu, proses pengisian ulang baterai juga sangat mudah dan bisa dilakukan saat Anda setibanya di rumah. Hal ini berkat adanya sistem Easy Home Charging.
Berkat perangkat ini Anda hanya perlu mencolokkan pada sumber listrik dan bisa langsung disalurkan ke mobil melalui soket jenis AC GB/T, dengan daya listrik minimal 2.200 watt.
Berbekal baterai berdaya 26,7 kWh dengan jarak tempuh 300 kilometer untuk tipe Long Range, serta kapasitas baterai sebesar 17,3 kWh untuk varian Standard Range dengan jarak tempuh hingga 200 km.
Wuling Air ev juga dibekali beragam fitur canggih, seperti Internet of Vehicle (IoV) atau Wuling Remote Control App, yang memungkinkan kendaraan bisa terkoneksi dengan jaringan internet.
Terdapat juga fitur perintah suara berbahasa Indonesia yaitu Wuling Indonesian Command (WIND). Wuling pun memastikan ketahanan baterainya karena telah melewati berbagai pengujian.
‘Amunisi’ keselamatan pun tergolong lengkap, seperti Safety Protection (2 Airbags, ABS, EBD, ESC, EPB, AVH, ISOFIX, Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor & Camera, Immobilizer, Anti Theft Alarm).
Untuk kualitas baterai Lithium Iron Phosphate IP67 certified, Wuling sudah melakukan 16 model uji ketahanan mulai dari tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran.
Keunggulan lain selama kepemilikan Air ev adalah pada biaya perawatannya (cost of ownership), dimana Anda hanya butuh Rp3,9 juta untuk pemakaian hingga jarak tempuh 100 ribu kilometer.
Sementara untuk biaya operasionalnya, sekali charge pemilik hanya cukup membayar sekitar Rp30 ribu – Rp45 ribu, dengan kemampuan jelajah maksimal sampai dengan 300 km.
Seperti diketahui, Wuling Air ev menjadi salah satu kendaraan listrik yang resmi mendapatkan subsidi dari Pemerintah, berkat penggunaan komponen lokal atau tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40,4 persen.
Dengan begitu besaran subsidi yang diberikan untuk Air ev mencapai (PPN) 1%, yang berarti mobil listrik andalan Wuling tersebut kini lebih murah dari harga normal.
Dengan begitu, tipe Standard akan dibanderol Rp222 jutaan dari semula Rp243 juta, sementara varian Long Range dijual Rp273 jutaan dengan besaran subsidi Rp26 jutaan dari harga normal Rp299,5 juta. [dp/TH]