DAPURPACU – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah menjadi salah satu produsen sekaligus pabrikan mobil yang terus berkontribusi pada perkembangan industri otomotif di Indonesia.
Sejak kiprahnya dimulai pada 1978, hingga kini Daihatsu Indonesia telah memiliki lima pabrik, termasuk fasilitas lainnya seperti R&D Center, Service Part Center, Vehicle Logistic Center, dan Head Office.
Secara total, dari kelima pabrik itu mampu memproduksi hingga 530 ribu unit per tahun, baik dengan merek Daihatsu sendiri maupun brand Toyota.
Dari angka tersebut, Daihatsu Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik saja, juga untuk memenuhi permintaan konsumen ke sejumlah negara tujuan ekspor.
Dan di bulan ini menjadi momen spesial, karena melalui pabrik Sunter Assembly Plant, Jakarta Utara, telah meloloskan produksi ke 8 juta unit yaitu Daihatsu Terios, Jumat (7/7) lalu.
Presiden Direktur PT ADM, Yasushi Kyoda mengatakan, pencapaian produksi ke-8 juta unit ini menjadi momen penting bagi Daihatsu atas usahanya dalam berkontribusi untuk membangun Indonesia.
“Kami mengapresiasi atas kepercayaan dari seluruh pelanggan setia, pemerintah di Indonesia, serta seluruh pihak yang telah membantu pencapaian ini,” jelasnya.
Kyoda tidak menampik dicapainya produksi ke-8 juta unit ini berkat dukungan para stakeholder yang melibatkan lebih dari 1.700 supplier dan lebih dari 600 UMKM di Tanah Air.
“Kami berharap ADM dapat selalu menyediakan best value product yang berkualitas untuk pasar otomotif di Indonesia dan juga di dunia,” imbuh Kyoda lebih lanjut.
Apresiasi pun turut dilontarkan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Daihatsu Indonesia atas pencapaian prestasi pada produksi mobilnya itu.
“Semoga prestasi baik ini dapat ditingkatkan dan makin memantapkan posisi ADM sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia, di Asia Tenggara bahkan di dunia,” ujar Menteri Agus.
Terus Bertengger di Posisi 2 Penjualan Ritel Otomotif Nasional
Sepak terjang Daihatsu terus berkontribusi positif pada pertumbuhan pasar otomotif Nasional, dimana selam 14 tahun berturut-turut mampu mempertahankan posisi nomor 2 penjualan ritel.
Tidak hanya itu, kesuksesan tersebut juga makin diperkuat dengan performa pengiriman unit dengan merek Daihatsu dan Toyota ke 80 negara tujuan ekspor.
Pencapaian positif pun digapai oleh ADM pada 2005, dimana di tahun itu tercapai produksi ke-1 juta unit yang dihasilkan dari produk kolaborasi pertamanya yaitu Xenia dan Avanza.
Berkat kehadiran model yang mengisi segmen low multi purpose vehicle (MPV) itu, keduanya berhasil menjadi mobil tersukses dan terlaris sampai saat ini.
Bahkan sejak kehadirannya, banyak pabrikan mobil yang bermukim di Indonesia mencoba untuk memasarkan model pada segmen kendaraan yang dihuni oleh Xenia dan Avanza.
Kemudian ADM memperluas pabrik Sunter dan memulai produksi mobil komersial Gran Max untuk pasar domestik, dan Townace/Liteace untuk pasar ekspor perdana ke Jepang pada 2007.
Sejalan dengan strategi ‘Dari Indonesia Untuk Indonesia’, Daihatsu mendirikan fasilitas R&D Center pada 2012 untuk mengembangkan kendaraan yang paling cocok untuk pasar di Indonesia.
Kesuksesan yang diperoleh Xenia dan Avanza tidak lantas membuat Daihatsu Indonesia langsung puas. Untuk itu, Daihatsu kembali meluncurkan kolaborasi keduanya yaitu Ayla dan Agya.
Diproduksi di pabrik perakitan ADM terbaru yaitu di Karawang Assembly Plant pada 2012. Hadirnya Daihatsu Ayla dan Toyota Agya ini menjadi produk LCGC pertama.
Pada 2021, Daihatsu bersama Toyota juga meluncurkan model kolaborasi dengan platform terbaru berbasiskan DNGA (Daihatsu New Global Architecture).
Daihatsu Rocky dan Toyota Raize menjadi model perdana yang menggunakan platform tersebut, berlanjut kemudian pada All New Xenia dan All New Avanza.
Direktur Astra, Gidion Hasan turut mengapresiasi pencapaian produksi 8 juta unit di tahun ini. Menurutnya, merupakan hasil kinerja untuk selalu mempersembahkan karya terbaiknya.
Dirinya pun mengapresiasi seluruh pihak termasuk para pelanggan yang terus mendukung dan mempercayakan merek Daihatsu sebagai mobilitas pilihan mereka.
”Capaian ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan produksi dan pertumbuhan ekonomi yang dapat berkontribusi positif bagi pasar otomotif, serta memperkuat bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sejalan dengan tema ‘Bersama Sahabat Membangun Negeri’, ADM terus berkomitmen melanjutkan semangat ini lewat pembangunan pabrik baru yang modern dan ramah lingkungan di Karawang Timur, Februari 2023 lalu.
Pabrik dengan investasi senilai Rp2,9 triliun berkonsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact) ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 140.000 unit/tahun.
Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd., Jepang, Soichiro Okudaira menuturkan, Daihatsu selalu berusaha untuk berkontribusi kepada industri otomotif dan masyarakat di Indonesia.
Menurutnya, dengan pembangunan pabrik baru ini juga merupakan bentuk terhadap rogram Netralitas Karbon, pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan, dan pengembangan kendaraan untuk masa depan.
Lewat komitmen itu juga diwujudkan melalui rangkaian kegiatan yang melibatkan masyarakat, diantaranya peremajaan 8 fasilitas Posyandu yang berlokasi di sekitar pabrik.
Kemudian pelepasan 8.000 tukik di seluruh area konservasi penyu Daihatsu, donasi mesin, transmisi dan peralatan pelatihan manufaktur ke 8 sekolah binaan Daihatsu, serta aktivitas donor darah dari Sahabat Klub Daihatsu. [dp/TH]
