Pelajaran Berarti Saber Industries Redme Racing Team di Ajang S1K Sepang

DAPURPACU – Tim Saber Industries Redme tampil di ajang balap ketahanan bertajuk Endurance S1K (Sepang 1000 Km), di Sepang International Circuit, Malaysia, pada 23-25 November 2023.

Saber Industries Redme Racing Team sendiri menurunkan empat pebalap antara lain Muhammad Ichsan sebagai ‘pentolan tim’, Hendra Widjanarko, Rio SB dan Sendy Setiawan.

Ichsan mengaku untuk tampil di kejuaraan tersebut, tim hanya melalui persiapan yang terbilang singkat, namun selama balapan berlangsung mampu menunjukkan kinerja ‘all out’-nya.

“Teknikal issue yang dihadapi pada sektor suspensi mulai dari sesi latihan sampai QTT menempatkan kita start di baris 24, posisi 47 dari 77 overall category, dan 27 di SP2G category,” jelasnya.

Saat lampu start padam, Rio mampu memulainya dengan baik, dimana dirinya berhasil merangsek ke posisi 16. Berlanjut di stint ke-2, Rio pun masuk pit stop dan digantikan Ichsan.

Baca juga:  TGRI Rebut Seluruh Podium MLDSPOT Autokhana Kejurnas Slalom 2024 Seri ke-2

Berusaha mempertahankan posisi selama 1 jam, akhirnya tim Saber Industries melorot lagi ke posisi 20 akibat crash pada saat fight, sesaat sebelum memasuki pit stop.

Tak sampai di situ, drama kembali terjadi ketika memasuki pit stop, ketika pit limiter erorr dan membuat speed tertahan. Kemudian selang radiator juga terlepas, sehingga membuat pit stop ke-2 menjadi cukup lama untuk melakukan perbaikan.

Tak lama berselang, hujan pun turun cukup deras sehingga red flag dikibarkan dan seluruh pebalap kembali masuk ke pit lane. Ketika hujan mulai reda, balapan berlanjut.

Sialnya ketika hujan masalah pada sektor suspensi kembali menjadi momok. Situasi ini membuat Hendra sebagai sebagai driver ke 3 cukup kesulitan mempertahankan posisi.

Ban tergerus lebih cepat karena strategi tyre management sulit dilakukan. Pasalnya di balapan ketahanan ini, setiap tim hanya diberikan jatah 16 official tyre sehingga strategi ini menjadi hal yang sangat krusial.

Baca juga:  Alvin dan Avila Bahar Bagikan Kisah Sukses Bersama Honda

Setelah Hendra, kini berlanjut ke Sendy sebagai driver ke-4. Lap demi lap terus berlanjut dengan keadaan yang tidak optimal. Tapi di sisa 2 stint terakhir, tim mengambil keputusan kembali melakukan perbaikan sektor suspensi.

Setelah crew melakukan perbaikan, sesi terakhir race diselesaikan oleh Rio. Perbaikan instan berhasil dimanfaatkan Rio untuk kembali menekan ke posisi 21 di kelas SP2G atau posisi 52 overall sampai finish.

Meski gagal meraih target, namun kejuaraan balap endurance S1K Sepang kali ini memberikan pembelajaran dan momen berharga bagi para pebalap Indonesia.

“Ini merupakan kali pertama kami mengikuti even balap endurance terbesar di Malaysia dan Asia. Sebelumnya, kami sudah mengikuti endurance 500 km MSF, dan finish di posisi 3 kelas 1800cc ultimate,” tutur Ichsan.

Dia membeberkan, dalam even kali ini walaupun masih jauh dari hasil yang diharapkan, namun bagi dirinya sudah menjadi pencapaian yang membanggakan.

Baca juga:  Alvin dan Avila Bahar Bagikan Kisah Sukses Bersama Honda

Menurutnya, balap ketahanan ini ternyata bukan tentang siapa yang cepat dan siapa yang mengakhiri lap terakhir, tapi tentang komitmen, komunikasi, team work support dan yang terpenting finish melewati kibaran checker flag.

“Dan kita mencapai inti dari endurance. Meskipun menjadi pememang adalah tujuan utama namun hal itu tidak mudah dan instan. Pengalaman ini sangat berharga bagi kami untuk menatap kejuaraan endurance selanjutnya,” beber dia.

Hal senada juga dilontarkan Hendra bahwa kerja sama tim dan chemistry merupakan hal yang krusial dalam sebuah tim di balapan endurance.

“Semua orang memainkan perannya. Kami mempunyai beberapa masalah namun semuanya dapat diatasi dengan keterampilan dan keahlian yang kami miliki,” pungkasnya. [dp/TH]

Previous articleMotul Datangkan Pebalap HRC, Sapa Ratusan Bikers di Indonesia
Next articleGelar Meet & Greet, Pebalap HRC Riding Bareng Ratusan Bikers