Upaya Wahana Pupus Gelar ‘Raja Jalanan’ Bagi Kaum Hawa

DAPURPACUID – PT Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui tim Safety Riding Promotion (SRP) menggelar seminar dalam rangka memperingati Hari Kartini di Tangerang, Banten, Rabu (24/4).

Berlangsung di Wahana Safety Riding Center, Jatake, seminar ini mengusung tema ‘Kartini Muda Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman’, yang ini diikuti oleh 50 wanita.

Para peserta sendiri merupakan para guru dan siswi dari sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di wilayah Jakarta-Tangerang.

Untuk nara sumber sebagai pembicara adalah instruktur Safety Riding PT WMS, Resty Purbaningrum dan Kepala Subnit 3 unit Kamsel Polres Metro Tangerang Kota, Ipda Desi Susanti.

Tidak hanya itu, turut pula hadir Ahli Kebidanan Rumah Sehat Wahana (RSW), Ida Ayu Putu Irma N.Amd, Keb., SKM yang memberikan paparan terkait kesehatan wanita.

Dalam paparannya, Ipda Desi memaparkan, setidaknya ada lima upaya yang bisa dilakukan oleh pengendara motor dalam menghindari kecelakaan, khususnya bagi wanita.

Baca juga:  Wahana Honda Berikan Hadiah Eksklusif di Hari Pelanggan

Kelima upaya itu adalah memahami pergerakan kendaraan, jaga jarak aman, awas dengan kondisi sekitar, waspadai blind spot, serta hindari gangguan selama mengemudi.

“Gangguan itu seperti apa? Main smartphone sambil berkendara atau mendengarkan musik terlalu keras menggunakan headset contohnya,” jelasnya, dalam siaran resmi, Kamis (25/4).

Menurut Ipda Desi, pihaknya terus mendorong generasi muda, khususnya para wanita, bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Bersamaan dengan itu, Resty juga menjelaskan terkait konsep ‘The Nuruls’ saat berbelok naik motor.

“Konsep ini yaitu nyalakan lampu sein, ubah kecepatan, (gunakan) rem belakang, ungkap potensi bahaya, lakukan konfirmasi aman dan selalu matikan lampu sein setelah berbelok,” jabarnya.

Penyebar Perilaku Aman Berkendara

Sementara itu, Head of Safety Riding Promotion PT WMS, Agus Sani mengatakan, umumnya para peserta Seminar Hari Kartini tersebut belum memiliki SIM C.

Oleh sebab itu, materi yang disampaikan bisa menjadi bekal saat mereka hendak mengikuti tes SIM C. Meski begitu, materi yang disampaikan memang seluruhnya berupa teori.

Baca juga:  SMA Jubilee 'King' Honda DBL North & Central Jakarta Region

“Tapi, ini penting untuk menambah wawasan cara berperilku aman berkendara, khususnya saat mengendarai motor. Materi ini juga bisa menjadi bekal bagi yang ingin ujian SIM C,” imbuhnya.

Agus Sani berharap, para guru dan pelajar yang menghadiri seminar tersebut dapat menyampaikan materi yang diperolehnya kepada masyarakat luas.

“Kami berharap, para peserta dapat menjadi generasi #Cari_Aman dan menyebarluaskan materi dalam seminar ini kepada lebih banyak orang,” pungkasnya. [dp/TH]

Previous articleIndonesia Diecast Expo 2024 Janjikan Keseruan Baru
Next articleWarga Kalteng Siap Rasakan Kenyamanan Hino Bus 280 RM Via PO Yessoe Travel