DAPURPACUID – PT NETA Auto Indonesia resmi menandatangani kerja sama dengan Permata Bank untuk menyediakan fasilitas pembiayaan pada diler-diler Neta di Indonesia.
Kesepakatan tersebut merupakan langkah strategis NETA dalam ekspansi dan pertumbuhan bisnisnya di Tanah Air, guna memudahkan calon pelanggan memiliki lini model Neta.
Seremoni penandatanganan kerja sama dihadiri oleh Jerry Huang, Managing Director NETA Auto Indonesia dan Evi Hiswanto selaku Chief of Corporate Banking PermataBank.
Jerry menyebutkan, kolaborasi dengan Permata Bank diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan kualitas NETA agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan dan mendukung visi pemerintah Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini kami berupaya memberi kontribusi positif dalam transformasi menuju mobilitas berkelanjutan, sekaligus memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dalam industri otomotif,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Permata Bank akan memfasilitasi pembiayaan diler yang akan mengoptimalkan layanan dan inovasi mobil listrik Neta di pasar Indonesia.
Dukungan ini bukan hanya menjadi langkah strategis untuk ekspansi bisnis NETA, juga komitmen dari kedua belah pihak akan langkah strategis dalam mendukung transisi ekosistem kendaraan listrik.
Evi menuturkan pihaknya terbuka dengan upaya kolaboratif serta dukungan kepada visi-misi pemerintah, dan langkah ini dilakukan untuk mendukung mencapai net zero emissions pada 2060 mendatang.
“Melalui kemitraan kolaboratif ini kami tidak hanya memperluas fasilitas pembiayaan untuk diler, juga memperkuat nilai-nilai berkelanjutan yang menekankan keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan sosial,” pungkasnya.
Melalui PermataKKB, calon konsumen dijanjikan fasilitas pembiayaan kendaraan mobil dengan proses pengajuan yang cepat dan mudah.
PermataKKB juga memiliki keuntungan cicilan tetap hingga 5 tahun, suku bunga kompetitif mulai dari 2,91%, down payment mulai dari 15%, dan biaya provisi mulai 0%. [dp/TH]