DAPURPACUID – PT Dharma Polimetal (DRMA) mengaku optimis industri otomotif di Indonesia tetap tumbuh di tengah kondisi yang kurang baik di awal-awal tahun ini.
Atas dasar inilah, target penjualan yang telah dicanangkan tahun ini diklaim tidak mengalami revisi, mengingat beberapa faktor pendukung pertumbuhan industri tersebut masih menjanjikan.
Untuk itu, emiten manufaktur komponen otomotif di Indonesia ini akan meningkatkan upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan perusahaan, termasuk efisiensi proses dan operasionalnya.
“Kedua faktor (efisiensi proses dan operasional) ini sebagai upaya perusahaan untuk mengoptimalkan profitabilitas,” tutur President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.
Di sisi lain, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menginfokan penjualan sepeda motor pada periode April – Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 21% menjadi 505.670 unit.
Begitu juga pada penjualan mobil domestik, naik hingga 47% menjadi 71.263 unit pada periode yang sama. DRMA menilai peluang perbaikan penjualan sepeda motor dan mobil di semester II 2024 masih terbuka lebar.
Selain itu, adanya potensi pertumbuhan motor listrik dengan akan mulai masuknya AHM di pasar EV, diyakini juga akan berdampak positif bagi DRMA.
DRMA sendiri telah mengembangkan beberapa komponen kendaraan listrik, seperti HV cable, HV connector, wiring harness, BLDC, smart key, USB charger, HSS Frame (High Strength Steel), battery pack 2W EV, hingga infrastrukturnya.
“Jadi, kami telah siap untuk menangkap peluang pertumbuhan di segmen (EV) ini,” tandas Irianto, pada keterangan tertulisnya, Selasa (2/7) lalu.
Sejalan dengan optimisme yang mulai berkembang di kalangan industri otomotif nasional di semester II 2024, DRMA menargetkan setidaknya dapat mempertahankan pendapatan pada tahun ini.
Untuk mencapai target kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, DRMA tengah melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di Cirebon seluas 22.000 meter persegi.
DRMA mengeklaim mampu menunjukkan kinerja bisnis yang positif, dimana pada kuartal pertama 2024, mampu meraih total penjualan hingga Rp1,3 triliun, atau naik 3% QoQ.
Penjualan pada periode ini didominasi dari segmen kendaraan roda dua (2W), yang menyumbang 60% dari total pendapatan, sementara segmen kendaraan roda empat menyumbang 26% dari total pendapatan.
Pada segmen 2W, Perseroan masih mampu membukukan pertumbuhan penjualan 16% secara kuartalan (QoQ), sehingga menjadi penopang utama total revenue DRMA. [dpid/TH]