DAPURPACUID – PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) kembali menggelar agenda tahunannya yaitu Festival Pasar Rakyat (FPR), yang diagendakan dihelat di lima titik.
Berlangsung mulai 7 September 2024, aktivitas ini merupakan upaya perusahaan menggiatkan sektor informal dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern, termasuk meningkatnya penggunaan platform e-commerce.
Di sisi lain, FPR 2024 bertujuan untuk mengembangkan pasar rakyat agar menjadi ruang publik kreatif melalui rangkaian kegiatan yang dilakukan. Seperti diketahui, pasar rakyat menjadi salah satu penggerak utama perekonomian lokal.
Sebagai informasi, FPR sendiri merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang telah konsisten digelar sejak 2017, dan menjadi rangkaian kegiatan menuju HUT ke-34 Adira Finance.
Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance, Niko Kurniawan mengatakan, digelarnya FPR 2024 sebagai wujud komitmen untuk mendukung keberlanjutan pasar rakyat.
Menurutnya, pasar rakyat tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan budaya yang kuat dari masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa pasar rakyat mampu bersaing di era modern dan SEJAHTERA, tentunya melalui dukungan dari berbagai mitra strategis, baik pemerintahan maupun pihak swasta,” imbuhnya.
Gelaran ini merupakan kolaborasi melalui Unit Usaha Syariah bersinergi dengan Danamon Syariah dan Zurich Syariah. Festival ini diadakan pada September – Desember 2024 di lima lokasi pasar yaitu:
● Pasar Rangkasbitung, Lebak (7-8 September 2024)
● Pasar Pahing, Kediri (5-6 Oktober 2024)
● Pasar Legi, Solo (19-20 Oktober 2024)
● Pasar Kosambi, Bandung (16-17 November 2024)
● Pasar Ngasem, DI. Yogyakarta (14-15 Desember 2024)
Sepanjang kegiatan FPR 2024 berlangsung bakal digelar berbagai aktivitas, diantaranya yaitu:
● Program Asistensi Sertifikasi Halal bagi 34 pedagang pasar, yang mencakup sosialisasi dan edukasi serta pendampingan administratif. Sebanyak 20 pedagang mengikuti proses self declare dan 14 pedagang lainnya menjalani proses long term check.
Upaya ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi produk yang dijual oleh para pedagang, serta memastikan standar kualitas serta kehalalan produk.
● Literasi Keuangan Dan Digitalisasi Pasar, program pelatihan untuk meningkatkan keahlian dasar manajemen akuntansi dan keuangan, serta strategi memaksimalkan penjualan menggunakan teknologi digital.
● Layanan Kesehatan Gratis untuk pedagang maupun pengunjung pasar berupa cek tekanan darah (tensi darah), gula darah, kolesterol, serta asam urat.
● Bersih Pasar, bekerja sama dengan komunitas lokal dan karyawan untuk bergotong royong membersihkan pasar, termasuk di dalamnya melakukan pengelolaan sampah.
● Revitalisasi Pasar, termasuk perbaikan infrastruktur dan fasilitas pasar yang mencakup area toilet, mushola dan branding pasar. Donasi 50 pohon, mesin pencacah sampah dan komposter juga diberikan untuk menjadikan pasar lebih bersih dan hijau.
● Pameran Inklusi Keuangan Syariah, berupa mini pameran produk pembiayaan, asuransi, perbankan, hingga travel umroh.
● Panggung rakyat, kegiatan yang menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya daerah, penampilan komunitas lokal, zumba serta musik hiburan.
● Berbagai perlombaan / kuis untuk pedagang dan masyarakat sekitar pasar, menjadikan pasar sebagai ruang publik yang kreatif.
“Nantikan keseruan Festival Pasar Rakyat di kotamu. Mari kembali ke pasar rakyat, rayakan kekayaan budaya lokal, bersama-sama wujudkan pasar rakyat yang SEJAHTERA dan berdaya saing” tutup Niko. [dpid/TH]