DAPURPACUID – Fitur yang disematkan di kendaraan termasuk pada sepeda motor ini berfungsi menginformasikan kepada pengendara lain saat ingin berbelok atau berubah arah.
Penggunaan sein kerap menjadi perhatian utama dalam keselamatan berkendara di jalan raya. Pada praktiknya, pengendara masih kurang memahami cara menggunakan sein dengan benar, bahkan sering abai.
Padahal, jika komponen tersebut cenderung ‘asal’ saat digunakan bisa menjadi pemicu kecelakaan di jalan dan membahayakan sesama pengendara.
Meski terlihat hanya sekadar lampu yang berkedip, lampu sein punya fungsi vital untuk memberikan tanda kepada pengendara lain mengenai arah bahkan manuver yang akan dilakukan.
Menggunakan sein harus dilakukan secara bijak dan tepat waktu. Berikut tips Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) menggunakan lampu sein yang baik dan benar:
1. Gunakan Sein Sesuai Arah Manuver
Pastikan lampu sein dinyalakan hanya saat akan berbelok atau berpindah jalur. Jangan asal menyalakan sein jika tidak ada rencana bermanuver. Sebab dapat membingungkan pengendara lain, utamanya yang persis berada di belakang.
2. Nyalakan Sein 30 Meter Sebelum Manuver
Idealnya, nyalakan lampu sein minimal 30 m sebelum berbelok atau berpindah jalur, untuk memberikan kesempatan bagi pengendara lain mengantisipasi pergerakan Anda.
3. Matikan Sein Setelah Selesai Manuver
Seringkali pengendara lupa mematikan sein setelah berbelok, dapat sebabkan salah paham dengan laju arah kendaraan. Hal ini berpotensi memicu kecelakaan di jalan.
Ketika lampu sein tidak digunakan dengan benar, berbagai kerugian dapat timbul, baik untuk diri sendiri maupun pengendara lain. Kenali bahaya yang bisa muncul berikut ini:
– Meningkatkan Risiko Kecelakaan
Pengoperasian sein yang salah atau tidak digunakan sama sekali dapat mengurangi prediktabilitas di jalan, membuat pengendara lain sulit menebak arah pergerakan kendaraan Anda.
– Mengganggu Kelancaran Lalu Lintas
Salah dalam penggunaan lampu sein, seperti lupa mematikan setelah bermanuver atau berbelok, bisa menyebabkan kebingungan dan memperlambat arus lalu lintas, terutama di jalan yang padat.
– Mengurangi Kepercayaan Pengendara Lain
Inkonsisten dalam penggunaan sein dapat menurunkan kepercayaan pengendara lain terhadap Anda, menciptakan suasana berkendara yang kurang nyaman dan aman, tidak cuman disitu.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran pengendara terhadap pentingnya keselamatan berkendara, sebagai Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang, Wahana terus menggalakkan kampanye keselamatan melalui #Cari_aman.
Hal ini ditekankan oleh Head of Safety Riding Promotion PT WMS, Agus Sani, yang menurutnya penggunaan lampu sein bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang saling menghormati antar sesama pengguna jalan.
“Dengan bijak menggunakan lampu sein, kita bisa mengurangi potensi kecelakaan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman,” tandas Agus dalam siaran resmi.
Kebiasaan kecil seperti menggunakan lampu sein dengan benar dapat menjadi langkah besar dalam menciptakan budaya berkendara yang lebih baik di jalan raya.
Untuk itu, pastikan selalu mematuhi aturan lalu lintas, termasuk penggunaan lampu sein. Dengan begitu dapat menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi semua. [dpid/TH]