DAPURPACUID – Penampilan perdana MAKA Motors melalui produk pertamanya Cavalry di ajang IIMS 2025, cukup berhasil menarik perhatian pengunjung yang mampir di booth Hall C3.
Selain tampilan motor berbekal baterai berkapasitas besar dan memang menarik, diyakini terdapat beberapa faktor yang membuat pengunjung penasaran akan performanya.
Hal itu dibuktikan oleh Cavalry dalam beberapa tampilan yang memperagakan kemampuannya di berbagai kondisi, seperti direndam di air hingga menanjak di kemiringan 30 derajat.
Beberapa tampilan demonstrasi dari ketangguhan Cavalry semakin menarik minat masyarakat untuk mengetahui lebih dalam mengenai motor listrik tersebut.
Hal ini dikatakan oleh CTO & Co-Founder MAKA Motors, Arief Fadillah yang menuturkan bahwa Cavalry dikembangkan melalui berbagai pendekatan dan pertimbangan.
“Dengan berbagai aspek teknis dan nonteknis yang ideal untuk pengendara,” jelas Arief, disela diskusi santai di booth MAKA Motors di JIExpo Kemayoran, Senin (17/2) lalu.
Menurutnya, sepeda motor telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan orang Indonesia. Tapi, saat ini belum ada motor buatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia itu sendiri.
Arief mengakui, sebagai pengguna kendaraan roda dua sejak remaja, dirinya memahami sepeda motor seperti apa yang dibutuhkan oleh pengendara.
“Untuk itu, Cavalry diciptakan sebagai solusi mobilitas masyarakat beragam, melalui R&D yang mendalam dan melibatkan berbagai masukan dari para pengendara,” paparnya.
Dengan tagline ‘Motor paling Enak’, Cavalry dikembangkan melalui proses riset dan pengembangan (R&D) selama tiga tahun, oleh anak bangsa Indonesia.
Fokus utamanya adalah menciptakan sepeda motor listrik performa optimal untuk karakteristik jalanan, gaya berkendara, serta ekspektasi pengendara Indonesia.
Berbagai Keunggulan Dibenamkan
Para insinyur MAKA Motors mendedikasikan motor listrik pertamanya tersebut untuk beragam kebutuhan mobilitas, bagi para pengendara di Indonesia.
MAKA Motors memiliki kemampuan dan fasilitas R&D sendiri, didukung talenta-talenta lokal yang berpengalaman global, serta tim yang merupakan pengguna sepeda motor.
“Berbekal pengalaman mereka dalam penggunaan sepeda motor, memberikan keunggulan kompetitif bagi MAKA Motors untuk memahami dan memenuhi kebutuhan spesifik pengendara di Indonesia,” tutur Arief.
Hasil pengembangan tersebut tertuang dalam tiga keunggulan utama pada Cavalry, yakni dari sisi performa, kenyamanan dan desain, sehingga nyaman digunakan di area perkotaan.
Dengan baterai berkapasitas 4 kWh, sepeda motor ini bisa menempuh jarak sejauh 160 km dalam satu kali pengecasan, dengan kecepatan maksimum hingga 105 km/jam.
Keunggulan performa dari motor ini yaitu kemampuan menanjaknya yang diklaim hingga kemiringan 30 derajat. Didukung juga bagasinya luas dengan volume 20 liter.
Terdapat dua mode berkendara, yaitu Hi-Torque dan Hi-Regen. Mode Hi-Torque memberikan sensasi tarikan gas paling enak dengan tenaga besar, sedangkan mode Hi-Regen mengutamakan efisiensi energi.
Bicara teknologi yang diusung, Cavalry dibekali tiga komponen utama yang bekerja secara optimal yaitu baterai Intercellar berkapasitas besar, dinamo Revium bertenaga kuat, dan controller Osiris yang mengatur sumber tenaga dari baterai.
Terkait pengecasan, setiap pembelian sudah termasuk dengan MAKA Charger. Untuk menempuh jarak sejauh 20 km per hari, bisa dicas dengan perangkat ini selama 60 menit.
Sementara dengan menggunakan MAKA Charger+ selama 26 menit, dan MAKA Fast Charging Station yang hanya membutuhkan waktu 12 menit, untuk menempuh jarak yang sama.
Dengan banderol Rp35.850.000 OTR Jadetabek, Cavalry menawarkan enam pilihan warna yaitu Victory Red, Armor Grey, Desert Beige, Ocean Blue, Stallion Black dan Royal White. [dpid/TH]