Tekiro Mechanic Competition, Upaya Tekiro Perkuat Daya Saing Siswa SMK

DAPURPACUID – Rangkaian uji keahlian siswa SMK jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan Teknik Bisnis Sepeda Motor, Tekiro Mechanic Competition (TMC) 2025 resmi dimulai.

Berlangsung di Kantor PT Altama Surya Anugerah, Jakarta Utara, Sabtu (26/4), babak semifinal dari kompetisi tersebut diikuti oleh 30 SMK jurusan Otomotif.

Seluruh finalis telah melewati sesi penyisihan secara daring akhir Maret lalu, yang diikuti total 84.297 siswa dari 506 sekolah yang tersebar di seluruh Pulau Jawa.

Rincian finalis di babak semifinal ini meliputi 10 sekolah dari Jawa Tengah, Jakarta 9 sekolah, lalu Jawa Barat-Jawa Timur dan DIY 3 sekolah, serta Banten 2 sekolah.

Selain mendapatkan pengalaman secara langsung, ajang ini juga memperebutkan haidiah total ratusan juta rupiah berupa uang tunai dan perlengkapan bengkel dari Tekiro.

Public Relation Tekiro, Dody Sanjaya memaparkan, gelaran TMC terus mengalami peningkatan jumlah pesertanya hingga memasuki tahun keempat ini.

“Peningkatan peserta sampai ratusan persen. Mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan hadiah uang tunai dan perlengkapan bengkel,” jelas Dody lebih lanjut.

Menariknya, para pemenang juga mendapatkan trofi, sertifikat, serta free pass untuk bergabung sebagai karyawan B-Quik, salah satu sponsor dari kompetisi tersebut.

Di babak semifinal, para pelajar dari 30 SMK akan diadu skill dan kemampuannya secara offline baik untuk pengetahuan teori maupun ketrampilan praktik.

Ujian teori dilakukan melalui pengerjaan soal-soal yang mengukur pemahaman dasar otomotif. Sementara pada sesi praktik, peserta dibagi dalam beberapa pos tantangan.

Setiap pos diberikan berbagai tes seputar otomotif yang harus diselesaikan secara tim, untuk diuji kecepatan, ketepatan dan keterampilannya menyelesaikan tantangan dalam waktu yang ditentukan.

Setelah melewati berbagai rangkaian tes dari pagi hingga sore hari dibabak tersebut, terpilih 10 sekolah yang akan mengikuti babak final di hari Minggu.

Di babak final, para finalis mengikuti tes presentasi dimana mereka harus bisa menjelaskan tema seputar otomotif di depan tim juri, yang berisikan kalangan praktisi, influencer otomotif dan karyawan internal Tekiro.

Adapun materi ujinya yakni tes trouble shooting mesin kendaraan baik roda empat maupun roda dua, dengan pengujian kemampuan diagnostik secara langsung.

Masing-masing tim diberikan mesin dengan permasalahan tertentu dan peserta dituntut untuk bisa menganalisa, serta memperbaikinya sehingga mesin menyala.

Adapun aspek penilaian di tahap tersebut yaitu urutan pengerjaan, pemilihan penggunaan tools, waktu dan hasil dari pengerjaan tersebut.

Wakil Direktur PT Altama Surya Anugerah, Stephanus Santoso menuturkan, kompetisi ini bisa dijadikan pengalaman bagi siswa untuk melatih kemampuannya dan siap terjun ke dunia kerja.

“Selain itu, kami berharap mereka para siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dari penerapan pendidikan otomotif di bangku sekolah,” jelas Stephanus.

“Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah positif dalam mendukung peningkatan ketrampilan siswa, sehingga mereka dapat lebih bersaing dan berkontribusi di dunia kerja,” pungkasnya. [dpid/TH]

Previous articleScoopy Velocreativity, Ajang Seru-seruan Antar Komunitas Honda
Next articleYamaha Bakal Kumpulkan Jutaan Pengguna Nmax Bulan Depan