Uniknya Maka Cavalry Punya Indikator Pengecasan Baterai

DAPURPACUID – Baterai menjadi komponen terpenting pada sepeda motor listrik. Adanya komponen tersebut motor dapat digunakan kemana pun sesuai kebutuhan pemiliknya.

Untuk itu, perlu dilakukan perawatan pada baterainya agar terus bisa digunakan, salah satunya dengan mencegah terjadinya risiko pengecasan berlebih (overcharging).

Membiarkan kabel cas terhubung ke soket pengisian terlalu lama setelah baterai penuh, tetap tidak disarankan untuk menjaga kinerja baterai tetap optimal.

Sistem cut-off pada baterai mempunyai peranan penting sebagai sektor keamanannya, sekaligus menjaga agar komponen tersebut awet digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Maka Cavalry, sebagai produk pertama MAKA Motors, telah dilengkapi lampu indikator pengecasan yang terletak di bodi motor bagian samping, dekat dek kaki.

Adanya fitur pertama pada motor listrik di Indonesia ini membuat konsumen bisa memantau progres pengecasan dari jauh sekalipun, baik yang ada di bagian kiri maupun kanan bodi motor.

Chief Technology Officer MAKA Motors, Arief Fadillah mengatakan, meski sistem cut-off pada Cavalry sudah teruji, tetap disarankan konsumen untuk langsung mencabut kabel pengecasan setelah baterai terisi penuh.

Baca juga:  Waspadai Microsleep Saat Berkendara Motor, Baiknya Istirahat

“Untuk menjaga kesehatan dan kinerja baterai. Jadi, untuk mempermudah konsumen, Cavalry kami bekali dengan fitur lampu LED indikator pengecasan,” jelasnya dalam siaran resmi.

Lantas apa saja keunggulan dari fitur indikator pengecasan pada Cavalry ini, terutama fitur cut-off? Berikut beberapa keunggulannya:

● Mudah Dipantau dari Jarak Jauh

Lampu LED indikator pengecasan memberikan kemudahan bagi siapapun untuk melihat dari jarak jauh sudah seberapa penuh daya baterai yang terisi.

Hal ini memungkinkan konsumen untuk melakukan aktivitas lain tanpa harus menunggu terus-menerus. Sehingga, membuatnya lebih praktis untuk digunakan sehari-hari.

● Bantu Optimalkan Masa Pakai Baterai

Dengan kemudahan mengetahui level daya baterai, diharapkan konsumen segera mencabut kabel pengecasan saat daya baterai sudah penuh. Demi alasan keamanan, baterai Cavalry dilengkapi teknologi Battery Management System.

Teknologi ini secara otomatis menghentikan pengisian daya (cut-off) saat baterai sudah berkapasitas maksimal. Sehingga bisa membantu mengoptimalkan masa pakai baterai.

Baca juga:  Upaya Wahana Honda Dorong Budaya Berkendara Aman Lewat Fasilitas Safety Riding

● Tampilan Lebih Modern

Lampu LED indikator pengecasan memberikan kesan visual yang lebih modern dan informatif. Indikator pengecasan ini terdiri dari lima baris lampu LED yang akan menyala setiap kali dicas.

Tiap baris merepresentasikan 20% daya. Jika baterai sedang dicas, lampu akan berwarna hijau, dan jika daya baterai sudah terisi penuh maka lampu akan berwarna biru.

● Memberikan Ketenangan dan Keamanan

Fitur lampu LED indikator pengecasan juga memberikan ketenangan dan keamanan bagi konsumen. Tiap baris lampunya akan menyala sesuai dengan kapasitas daya yang sudah terisi.

Sehingga, konsumen tak perlu khawatir apakah baterai sudah penuh atau belum. Sistem cut-off juga memastikan faktor keamanan dan ketenangan bagi konsumen yang khawatir overcharging.

● Pantau Pengecasan dari Mana Saja

Baterai standar Cavalry berdaya listrik hanya 500 watt. Sehingga, dapat dicas menggunakan stop kontak rumah tangga standar, yang biasanya berdaya antara 1.300 – 2.200 watt.

Baca juga:  Can-Am Boyong Motor Listrik Bergaya Adventure ke Indonesia

Hal ini memberikan keleluasaan bagi konsumen melakukan pengecasan, baik di rumah, parkiran kantor, atau tempat umum lainnya. Adanya lampu indikator ini memberi kepraktisan pengecasan di mana pun lokasi konsumen.

“Lampu indikator ini bermanfaat bagi konsumen karena bisa pantau progres pengecasan, sehingga lebih praktis, efisien dan membantu mengoptimalkan aktivitas harian mereka,” tutup Arief.

Maka Cavalry menawarkan keunggulan performa dan desain yang telah disesuaikan kebutuhan orang Indonesia. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 160 km dengan top speed 105 km/jam.

Keunggulan lainnya yaitu kemampuan menanjak 30 derajat, sehingga cocok untuk dikendarai di area perkotaan. Akselerasinya juga tercepat di kelasnya, 0-60 km/jam hanya dengan 4,8 detik.

Tak hanya itu, Cavalry juga dilengkapi dua pilihan mode berkendara, yaitu Hi-Torque dan Hi-Regen, menghadirkan sensasi berkendara paling enak. [dpid/TH]

Previous articleKartini FIFGroup Raih Award Top Financial Woman Leaders 2025
Next articleRayakan 79 Tahun Vespa, Piaggio Indonesia Bikin Even Seru