PARIS (DP) – Pebalap tim Yamaha Tech 3 Johann Zarco mengakui dirinya tak sabar ketika mencoba mendahului Jorge Lorenzo yang membuatnya terjatuh di lap-lap awal Grand Prix Perancis di Sirkuit Le Mans akhir pekan lalu.
Pada balapan tersebut, pebalap Perancis itu start dari posisi terdepan, mengungguli Marc Marquez, dan sekaligus mencetak rekor lap baru di Sirkuit Le Mans Bugatti tersebut.
Namun Zarco gagal melakukan start terbaik, karena Lorenzo berhasil melesat lebih dulu dan membuat jagoan Yamaha Tech 3 itu menguntit pebalap Ducati itu hingga lap 8. Tapi upaya keras Zarco untuk menjadi yang terdepan berbuah petaka. Ia kehilangan grip roda depan dan terpeleset di Garage Vert.
Zarco mengakui ia menekan terlalu keras Lorenzo setelah pebalap Spanyol itu terlihat mulai mengendur. Tapi kesalahan yang dilakukan Zarco membuatnya gagal menyenangkan publik tuan rumah. Lorenzo sendiri berhasil finish di posisi keenam setelah daya cengkeram ban motornya terus berkurang hingga balapan berakhir di putaran ke-27.
“Saya rasa saya punya irama balap, meski tak tahu apakah dapat merebut podium pertama, tapi paling tidak bisa merebut podium kedua atau ketiga,” kata Zarco awal pekan ini.
“Normalnya dengan bobot motor semakin ringan dan bahan bakar semakin menipis setelah setengah balapan, saya punya keuntungan untuk tampil apik. Tapi masalah yang terjadi pada lap-lap awal balapan adalah ketika mencoba mendahului Lorenzo,” akunya.
“Saya sudah mencoba melakukannya, tapi saya banyak kehilangan akselerasi dan ketika saya kembali mengejarnya, Anda pasti akan berpikir tentang bagaimana untuk mendahuluinya. Saya rasa itu telah mengurasi energi saya.”
“Saya memberikan tekanan lebih dari 100 persen dan itu memicu saya membuat kesalahan di tikungan tersebut. Saya tidak mengira akan terjatuh,” ucapnya.
“Saya seharusnya menunggu sampai bahan bakar semakin menipis dan merasa lebih nyaman, dan mungkin Jorge akan lebih melambat sehingga saya lebih mudah menyalipnya.” [dp/TGH]
