JAKARTA (DP) – Dalam rangka memastikan kesiapan arus mudik dan balik Lebaran 2018 yang dilakukan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan tinjauan ke beberapa ruas jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga dan kelompok usahanya, 25-26 Mei lalu.
Kunjungan ke jalur mudik ini terus dilakukan secara periodik oleh jajaran Direksi Jasa Marga, guna memastikan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini akan berjalan lebih baik dari tahun lalu.
Rombongan pun menyambangi beberapa Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area, diantaranya Km 19 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Km 207 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci (Palikanci).
“Rest area merupakan salah satu titik fokus perhatian Jasa Marga karena peningkatan jumlah pengguna jalan tol yang singgah ketika arus mudik dan balik Lebaran,” ujar Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur, saat kunjungan tersebut.
Rombongan mendapat pemaparan mengenai kesiapan sarana dan prasarana rest area yang telah dilakukan oleh Jasa Marga, di antaranya dengan menambah sejumlah fasilitas seperti toilet, tempat ibadah, dan stasiun pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) portable.
Serta membuat sistem zoning atau manajemen lalu lintas di dalam rest area, yaitu dengan membuat jalur khusus antara kendaraan yang ingin mengisi BBM, menuju toilet, atau tempat makan agar tidak terjadi antrean.
Jasa Marga juga mengoptimalisasi kapasitas parkir dengan tidak menambah area komersial di area parkir. Selain itu, untuk memastikan arus kendaraan di dalam rest area terdistribusi dengan baik, Jasa Marga melakukan terobosan yaitu Rest Area Monitoring System.
Sistem monitoring ini menggunakan teknologi sensor yang mampu mendeteksi kendaraan yang keluar masuk rest area dan kapasitas pakir di rest area tersebut.
Selain melakukan pemantauan kesiapan TIP, tinjauan ini juga dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Jasa Marga yang tengah menyiapkan sarana dan prasarana untuk arus mudik dan balik, terutama dalam kesiapan jalur fungsional yang akan digunakan sebagai jalur mudik Lebaran Tahun ini.
Proyek yang dijadikan jalur fungsional terdiri dari Proyek Jalan Tol Batang-Semarang (75 Km), Proyek Jalan Tol Salatiga-Kartasura (32,24 Km), Proyek Jalan Tol Sragen-Ngawi (51 Km), Proyek Jalan Tol Wilangan-Nganjuk (15 Km), Proyek Jalan Tol Pandaan-Lemahbang (5 Km), Sumber wuni – Singosari (7,1 km).
Kementerian BUMN sebagai shareholder Jasa Marga dengan komposisi kepemilikan mencapai 70% ini berharap, pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini bisa terlaksana dengan aman, nyaman, dan lancar.
“Pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018 ini dapat menjadi wujud BUMN Hadir Untuk Negeri membuat konektivitas antar wilayah melalui jalan tol,” tutup Perwakilan Kementerian BUMN Kepala Bidang Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Priyatmo Hadi. [dp/MTH]