SERPONG (DP) – Ajang Kejuaraan terbuka Daerah ‘Merdeka Sprint Rally 2018’ yang digelar di Sirkuit Paramount, Gading Serpong, Tangerang Selatan pada Sabtu dan Minggu (11-12/8) lalu diikuti sebanyak 105 peserta dari beragam kelas yang diperlombakan.
Digagas oleh Banteng Motorsport dan berkolaborasi dengan Ikatan Motor Indonesia Pusat, pada putaran kedua ini sekaligus menggelar Kejurnas Sprint Rally 2018 putaran ketiga.
Istimewanya, Sean Gelael, pembalap F2 turun sebagai pereli dengan Mitsubishi Evo X, didampingi navigator Deden. Tak ketinggalan pembalap senior seperti Ricardo Gelael dan Chepot Haniwiano juga unjuk performa di kelas MI (kelas utama) di kedua kejuaraan tersebut.
Sama seperti pada putaran ke-1, ada 11 kelas yang akan dipertandingkan, diantaranya terbaik atas 4 group Sedan 4WD, Sedan 2WD, R (RC), dan Jeep : M1, M2, F1, F2, F3, R1, R2, R3, J1, J2, dan J3. Total jarak special stage (SS) yang harus ditempuh sejauh 15,2 km dan terbagi dalam 4 SS.
Hal yang berbeda pada even kali ini, pihak penyelenggara memberikan sajian yang lebih semarak dan mendebarkan, yaitu selama perhelatan sprint rally ini akan mengemas suatu sub event Banteng e-Sport Championship Dirt Rally Time Attack bersama @GT SIM.id.
Dengan perangkat simulator canggih akan menantang para driver dan para pereli untuk berlomba adu skill di lintasan gravel virtual dengan 1 kali shakedown dan 2 kali full course (full SS).
Bimo Pradikto, Ketua Ketua Harian IMI DKI Jakarta, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan olahraga rally dan sprint rally dengan ikut memberikan wadah-wadah, sarana, dan pra sarana untuk para pereli Tanah Air.
“Ke depannya kami berkomitmen untuk terus memberikan ruang-ruang bagi para pereli Tanah Air, semoga kancah rally di Indonesia semakin besar lagi,” jelas pria yang juga menjadi petinggi Banteng Motorsport.
Di kelas R2, 5 pebalap berhasil menempati posisi terbaik setelah menyelesaikan dua SS. Kelima pebalap itu adalah pasangan Rino Ostara dan Max Maphiliano (DKI), Indie Fiancoko/Fendi Go (Jawa Tengah), Aldrian Suwardi/Romi Capri (DKI), Rahmad Agung/Andri Yani (DKI), dan Yusuf Ramadhan/Brata Mugi (Jawa Barat).
Sementara dikelas M1 yang diikuti sejumlah pebalap nasional, posisi teratas setelah berlangsung 2 SS ditempati pasangan Rizal Sungkar dan navigator Nanti P yang mengendarai Subaru WRX. Diperingkat kedua dikuasai Sean Gelael yang dipandu navigator Kusuma Bagja dengan mengendarai Mitsubishi Evo X.
Lebih Berwarna dan Game Simulator
Untuk pertama kalinya, kegiatan motor sport Tanah Air yang identik dengan suara bising knalpot dan debu ini dikemas apik dan menarik. Salah satu kemasan kreatifnya adalah adanya Food Bazaar dan wahana Game Simulator, yang diberi nama Banteng E-Sport Championship.
“Setiap menunggu start, kami merasa bosan karena tidak ada kegiatan apapun selain tiduran,” kata Bimo lebih lanjut.
“Ini even Sprint Rally yang luar biasa. Panitia juga berhasil menghidupkan suasana baru di ajang Sprint Rally ini dengan menghadirkan bazaar makanan. Apalagi, jenis makanannya beragam,” puji Rifat Sungkar, Ketua Komisi Rally PP. IMI.
Menurut Bimo, idenya menggelar balapan yang dilengkapi dengan wahana berbagai makanan ini berawal ketika ia diajak H. Sam mengikuti sebuah balapan di Amerika.
“Di sana, kita bisa menunggu saat balapan dimulai dengan menikmati bazaar makanan dan juga dapat mengikuti game semacam Time Zone,” beber putra Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Sebanyak 12 tenda makanan dan minuman ke arena Merdeka Sprint Rally ini, dan juga dilengkapi denga tenda Full AC beserta Live Cam agar para pengunjung bisa menonton secara nyaman. [dp/MTH]