Serunya Membonceng Anak, Jangan Abaikan Lima Kondisi ini

Foto: Reza Agis

DAPURPACU – Bepergian menggunakan sepeda motor dengan mengajak anak dipastikan bakal menyenangkan dan seru. Tidak jarang perjalanan jauh juga dilakukan dengan mengajak mereka.

Diyakini ada pengalaman menarik saat membonceng mereka, seperti ocehannya yang tidak akan berhenti untuk mengomentari apa dilihatnya di sepanjang perjalanan.

Meski demikian, membonceng anak-anak menggunakan sepeda motor jangan sampai membuat lengah, terlebih terkait kenyamanan dan keamanan mereka, walaupun untuk jarak yang dekat sekalipun.

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani mengatakan, membonceng anak-anak untuk jalan-jalan di sore atau pagi hari bahkan di saat libur, tentu sangat menyenangkan.

Agus pun meyakini aktivitas tersebut bakal membangun keintiman lebih erat antara anak-anak dengan kedua orang tuanya.

“Membonceng anak-anak telah menjadi pemandangan umum dan banyak dilakukan masyarakat di area pemukiman. Sayangnya banyak keteledoran dilakukan,” ujarnya.

Agus memaparkan, setidaknya terdapat beberapa keteledoran yang sering dijumpai saat membonceng anak di jalan. Pertama, mengabaikan untuk tidak menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm.

Baca juga:  Wahana Honda Ajak Komunitas Motor Jajal New PCX 160, ini Kata Mereka

“Kebanyakan alasan mereka untuk tidak memakainya (helm) dengan alasan hanya perjalanan jarak dekat, atau sekadar membeli sesuatu yang tidak jauh dari rumah,” tutur Agus.

Kedua, selain tidak menggunakan helm, biasanya anak-anak tidak dilengkapi dengan perlindungan yang memadai dari terpaan angin. Terlebih bila mereka duduk di depan.

Ketiga, mengabaikan kemampuan anak untuk beradaptasi saat dibonceng karena masih terlalu kecil atau bahkan mengantuk.

Keempat, selain berjalan dekat sering juga ditemui pengendara yang membawa anak dengan rute perjalanan yang jauh seperti pada musim mudik lebaran. Terakhir, membonceng lebih dari satu anak.

“Mengabaikan beberapa kondisi di atas sangat rentan mengundang petaka khususnya bagi anak-anak. Bijaksana ketika memutuskan mengajak anak mengendarai motor,” jelas Agus.

Dia pun memaparkan, memahami kemampuan anak untuk siap dibonceng adalah syarat utama sebelum memutuskan berkendara menggunakan sepeda motor.

Tidak peduli seberapa dekat, kondisi tidak menentu pemicu celaka wajib diantisipasi dengan perlengkapan aman berkendara. Pastikan anak tidak mengantuk dan usahakan anak yang dibonceng minimal telah mampu duduk di belakang pengendara dengan baik.

Baca juga:  Simak Tips Langkah Mudah Merawat Sepeda Motor Listrik

“Selain menjaga keselamatannya, sikap peduli pengendara akan menjadi satu pelajaran dan pengalaman bagi anak kelak saat menjadi pengendara terkait standar berkendara aman. Tetap cari aman di jalanan,” pungkasnya. [dp/TH]

Previous articleVanda Laura, Nakhoda Wanita Pertama bp-AKR
Next articleEVSE 2023, Tegaskan Standarisasi SNI pada Kendaraan Listrik