DAPURPACUID – PT Tristar Transindo merupakan unit usaha Wahana Artha Group (WAG) yang bergerak di bidang layanan logistik. Tepat 10 Juli 2023, perusahaan merayakan 20 tahun eksistensinya.
Pada usia yang semakin matang ini, Tristar Transindo berkomitmen terus menghadirkan layanan kepada pelanggan. Tidak hanya yang terbaik namun juga berupaya mengusung semangat zero accident.
Sebagai ‘Land Transporter’, perusahaan terus memperkuat segi layanan termasuk melakukan sejumlah perbaikan mutu. Hasilnya, baru-baru ini, Tristar Transindo berhasil meraih sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Diraihnya sertifikat ini berkat terpenuhinya kriteria Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH). ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap tuntutan industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) Nasional.
“Sebagai salah satu perusahaan jasa logistik yang terus berkembang, kami bangga atas sertifikasi halal yang diberikan oleh MUI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Departemen Agama,” tutur Business Unit Head Cargo dan Car Carrier TST, Ferry Irawan.
Menurutnya, dengan sertifikasi halal yang diperoleh ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan implementasi konkret dalam setiap kegiatan operasional Tristar Transindo.
Selain industri FMCG, Tristar Transindo melayani berbagai pendistribusian mulai dari angkutan sepeda motor, mobil, semen dan barang-barang konsumsi lainnya.
Layanan Pengiriman Kargo Kecil
Sebagai informasi, dalam rangka meningkatkan pelayanan pengiriman barang (kargo) dalam skala kecil, perusahaan telah menyediakan Less Than Truckload (LTL) sejak 2020.
Layanan kargo tersebut dapat mengantarkan ke berbagai wilayah di Pulau Jawa, Bali, hingga wilayah Indonesia Timur (Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur).
Keuntungan dari layanan LTL yaitu harga bersaing namun tetap menjaga mutu, kualitas dan ketepatan waktu. Pengiriman barang menggunakan unit yang prima, mulai dari engkel box (CDE), truk dan blind van.
Marketing PT Tristar Transindo, Nikho Alam mengatakan, LTL menjadi layanan kargo untuk memudahkan pelanggan untuk melakukan pengiriman kargo dalam skala kecil.
“Pada proses pengirimannya kami gunakan unit yang prima, demi menjaga mutu, kualitas dan ketepatan waktu dalam pengiriman barang,” tutur Nikho dalam siaran resminya.
Semakin berkembangnya usaha sejenis di Indonesia, tidak jarang kompetisi tersebut membawa sisi negatif yaitu tingginya tingkat kecelakaan, yang belakangan terus bermunculan.
Selain faktor kelalaian pengemudi dan kondisi jalan yang dilewati, penyebab utama kecelakaan adalah kurang baiknya perawatan terhadap unit atau armada yang digunakan.
Kondisi kendaraan yang maksimal ini menjadi komitmen Tristar Transindo yang mendapatkan perhatian serius untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Perusahaan pun sadar setiap kecelakaan yang terjadi tak hanya menimbulkan kerugian pada perusahaan dan klien, namun juga masyarakat lain pengguna jalan raya.
Head Maintenance Department Tristar Transindo, Sarinto memaparkan, preventive maintenance and safety inspection diyakini dapat menekan kasus–kasus kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan armada.
“Tindakan ini bisa diwujudkan dengan melakukan perawatan dan perbaikan berdasarkan data dan monitoring berkala untuk beberapa bagian vital armada,” tandasnya.
Dia menjelaskan, sudah beberapa tahun ini Tristar Transindo juga menjalankan inspeksi ketat terkait safety driving bagi para supir, dengan memperbanyak pelatihan oleh divisi operasional.
Berbagai pelatihan telah diberikan baik secara teori maupun praktik langsung terkait handling muatan lebih baik, seperti TSA training dengan Logindo.
Sarinto pun menegaskan, faktor keselamatan adalah segalanya bagi TristarTransindo saat memberikan layanan kepada klien, demi kepuasan para pelanggan.
“Layanan dengan tingkat keselamatan yang tinggi adalah passion kami, untuk menjadi penyedia layanan land transporter terpercaya bagi konsumen yang membutuhkan,“ tutup Sarinto. [dpid/TH]
