Inilah Tanda CVT Motor Matic Harus Diservice

DAPURPACUID – CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan komponen vital pada motor matic yang berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.

CVT menggunakan sistem berbasis puli dan sabuk untuk menghasilkan rasio gigi yang terus berubah secara halus, teknologi ini dirancang untuk memberikan perpindahan rasio yang mulus dan efisien secara otomatis sesuai kebutuhan kecepatan, sehingga berkendara motor matic terasa nyaman dan bebas repot.

Namun, seiring pemakaian, CVT bisa mengalami keausan yang berdampak pada performa dan kenyamanan berkendara. Menunda servis CVT bisa menimbulkan konsekuensi yang merugikan.

Selain membuat performa motor matic menurun, kerusakan CVT yang parah bisa berujung pada biaya perbaikan yang lebih tinggi. Lantas, kapan saatnya harus melakukan servis CVT pada motor matic? Ini beberapa tandanya CVT motor harus diservis:

Jangan Lampaui Jarak Tempuh
Jarak tempuh ideal untuk servis CVT pada motor matic sebenarnya tergantung pada rekomendasi pabrikan masing-masing. Umumnya, pabrikan motor menyarankan servis CVT dilakukan secara berkala setiap 8.000 km hingga 10.000 km.

Baca juga:  Wahana Gelar Sinkronisasi Program Kerja SMK Binaan 2025

Intensitas Penggunaan
Semakin sering menggunakan motor matic, semakin cepat pula komponen CVT mengalami keausan. Jika Anda menggunakan motor matic untuk aktivitas sehari-hari dengan jarak tempuh yang cukup jauh, servis CVT mungkin perlu dilakukan lebih sering, misalnya setiap 5.000 km.

Suara CVT Berisik
Biasanya, CVT yang dalam kondisi baik tidak mengeluarkan suara berisik saat mesin dinyalakan atau selama berkendara. Munculnya suara berdecit, kasar, atau dengung dari CVT bisa menjadi tanda adanya keausan pada komponen CVT, seperti kampas kopling atau v-belt.

Getaran pada Motor saat Berakselerasi
Adanya getaran yang tidak normal pada mesin saat Anda menarik gas bisa menjadi indikasi adanya masalah pada CVT. Getaran ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan komponen CVT atau keausan pada v-belt.

Performa Mesin Menurun
Jika tarikan motor matic terasa berat atau akselerasinya terasa loyo, hal ini bisa jadi pertanda adanya masalah pada CVT. CVT yang bermasalah tidak dapat meneruskan tenaga mesin secara optimal ke roda belakang, sehingga performa motor matic pun menurun.

Baca juga:  Begini Patokan Tepat Ganti Oli Mesin Sepeda Motor

Kesulitan Menstarter
Dalam kondisi normal, motor matic seharusnya mudah distarter. Jika Anda mengalami kesulitan saat menstarter motor, terutama disertai dengan suara mesin yang loyo, hal ini bisa disebabkan oleh masalah pada CVT yang membuat sistem starter bekerja lebih berat.

Muncul Lampu Indikator CVT pada Dashboard
Beberapa motor matic modern dilengkapi dengan lampu indikator khusus untuk CVT. Jika lampu indikator ini menyala, ini merupakan peringatan dari pabrikan bahwa ada masalah pada sistem CVT dan Anda perlu segera melakukan servis.

Sebaiknya rawat motor secara rutin jadwalkan perawatan di bengkel AHASS, Lakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor, termasuk ban, tetap bisa bekerja secara optimal. Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan servis. [dpid/TH]

Previous articleKonsumen FIFAstra Diajak Jajal Honda EM1 e: Keliling PIK
Next articleSMK Skill Contest, Upaya Daihatsu Tingkatkan Pendidikan Vokasi