Konsumsi BBM Pertamina Kian Mendekati Normal di Masa Pandemi

DAPURPACU – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III melaporkan, hingga bulan ini berjalan, proporsi konsumsi bahan bakar jenis Gasoline dan Gasoil sudah mendekati tahap normal.

Berdasarkan realisasi, konsumsi BBM pada masa transisi tatanan baru tahap II di wilayah MOR III, yakni Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat ini telah mencapai 91% dari konsumsi pada masa normal, yakni periode Januari – Februari 2020 sebelum pandemi Covid-19.

Berdasarkan data, pada kondisi normal konsumsi BBM jenis Gasoline diangka 26.252 kilo liter (KL) per hari. Sementara per September ini menyentuh angka 24.376 KL/hari, atau turun 7%.

Dari jumlah itu, konsumsi Pertalite berkontribusi besar dengan angka 68%, diikuti jenis Premium serta Pertamax dan Pertamax Turbo dengan komposisi sama yaitu 16%.

Sedangkan untuk jenis Gasoil, turun 13% dari 9.813 KL/hari di kondisi normal menjadi 9.476 Kl/hari per September 2020. Dengan hasil ini berarti aktivitas masyarakat sudah mulai mendekat normal.

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Eko Kristiawan menuturkan untuk konsumsi Gasoline di ‘wilayahnya’ itu sudah mencapai 93% dari kondisi normal.

“Artinya, trennya terus naik seiring aktivitas masyarakat saat masa transisi PSBB yang diterapkan oleh Pemerintah,” kata Eko, disela diskusi virtual bersama Forwot, Jumat (11/9) lalu.

Dengan bakal dilaksanakannya kembali PSBB ‘total’ terhitung Senin nanti di Ibu kota Jakarta dan Banten, Eko mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan tersebut.

“(Penerapan PSBB) juga dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia. Meski begitu masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pertamina akan terus melayani dengan ketersediaan 38 titik Pertashop,” tambahnya.

Pertashop sendiri merupakan layanan untuk masyarakat yang domisilinya jauh dari SPBU resmi Pertamina. Dengan hadirnya outlet yang menyediakan BBM jenis Pertamax ini, kebutuhan masyarakat akan BBM berkualitas tetap tersedia.

“Kami harapkan adanya Pertashop, masyarakat dapat tetap menikmati produk-produk Pertamina, baik berupa BBM, pelumas, atau LPG,” jelas Eko lebih lanjut.

Eko pun memaparkan bahwa ke 38 titik Pertashop ini tersebar di wilayah Jawa bagian barat dan tiga provinsi lainnya. Dia menargetkan outlet-outlet itu akan bertambah untuk ke depannya.

“Dengan adanya Pertashop, layanan kami akan lebih dekat lagi dengan masyarakat yang berada di pelosok Indonesia,” pungkas Eko. [dp/MTH]

Previous articleTotal Donasi Astra Financial Selama Pandemi Covid-19
Next articleBMW Astra Gratiskan Biaya Layanan Perawatan BMW dan MINI