Usai Libur Panjang, Jangan Lupa Cek Kondisi Mobil!

DAPURPACU – Libur akhir tahun sudah berakhir. Agar performa tetap terjaga, penting untuk melakukan servis kembali mobil Anda setelah digunakan saat libur panjang.

Sebelum berangkat liburan, tentu saja Anda harus memastikan mobil dalam kondisi prima. Karena itu, mengecek kembali mobil dapat dilakukan setelah pulang liburan.

Beberapa pemeriksaan untuk merawat mobil yang digunakan setelah liburan penting dilakukan setiap pemilik kendaraan sebelum mendiamkan mobil di dalam garasi.

Untuk itu, pelajari lebih lanjut jenis-jenis pemeriksaan yang penting dilakukan setelah menggunakan mobil dalam liburan akhir tahun. Berikut pemaparannya.

1. Periksa Oli Mesin
Oli merupakan material pelumas yang paling penting fungsinya bagi mobil. Tanpa adanya oli, mesin gak akan bisa jalan. Karena pentingnya, oli wajib selalu dicek secara berkala. Gunakan dispstick untuk mengeceknya.

Apalagi, gesekan antar besi akan membuat satu sama lain aus, hingga membuat mesin tersebut rusak. Anda bisa melakukan pengecekan secara berkala agar dapat diketahui kualitas dan jumlah oli yang ada di dalam mesin.

Penting untuk Anda berhati-hati melakukannya saat kondisi mesin panas, karena itu pengecekan oli mesin harus dilakukan ketika kondisi mesin mati. Cek juga jumlah dan kekentalan oli mesin, yaitu:

1. Batas oli kosong maksimal level (L/low),
2. Jumlah oli yang disarankan,
3. Batas oli level penuh (F/full).

2. Periksa Komponen Aki
Tegangan listrik baterai (accu) alias aki mobil merupakan sumber listrik dalam sebuah kendaraan roda empat. Karena itu, penting untuk selalu menjaga kondisinya tetap prima.

Caranya, panaskan mesin pada periode waktu tertentu. Hidupkan mesin minimal satu minggu sekali agar aki tidak hilang menyalurkan listrik dan baterai tidak mudah rusak atau soak.

Untuk menjaga agar tegangan listrik aki tetap baik dan berfungsi maksimal, Anda bisa membersihkan tiap terminal atau kepala terminal Battery (+) dan (0) dengan sikat kawat dan air panas.

3. Cek Air Radiator
Air radiator mobil juga berperan besar dalam menjaga kestabilan suhu mesin mobil. Saat air radiator mulai habis, mesin mobil akan mengalami overheat dan menyebabkan kerusakan parah pada mesin.

Untuk itu, Anda wajib mengetahui tanda saat air radiator mobil habis. Yaitu, bisa dicek dengan melihat indikator pada dashboard mobil atau mengecek langsung dengan membuka kap mesin.

Caranya, dengan selalu memeriksa ketinggian air pada tabung cadangan air radiator setiap seminggu sekali. Berikut ini merupakan cara cek volume air radiator:

– Buka kap mesin dengan menarik tuas pengunci pada sisi kemudi,
– Setelah kap terbuka, cek ketinggian pada tabung cadangan air radiator. Cara mengeceknya bisa dengan membuka tutup pipa atau cukup dengan melihatnya saja,
– Pastikan air radiator berada pada batas maksimal, jangan sampai kurang,
– Hindari membuka tutup radiator apalagi mengisinya saat kondisi mesin masih panas,
– Waktu terbaik untuk mengisi air radiator adalah pagi hari sebelum mesin mobil dinyalakan,
– Hanya isi pada tabung atau tangki cadangannya (reservoir) saja.

4. Periksa Kondisi Ban
Saat bepergian dengan kendaraan, ban menjadi salah satu bagian sangat penting yang berkaitan dengan keselamatan berkendara. Pasalnya, jika ban pecah akan menyebabkan kecelakaan pada kendaraan.

Untuk itu, Anda harus mengetahui cara merawat bagian komponen kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan tersebut, yaitu dengan melakukan:

1. Pastikan ban tidak kempes dan tekanannya mencukupi,
2. Jangan biarkan ban kempes terlalu lama karena dapat merusak dan merubah bentuk ban (flatspoot),
3. Ban kempes atau bertekanan rendah saat mobil digunakan juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. [dp/TH]

Previous articleJalan Tol Cisumdawu Dijadwalkan Selesai Kuartal I 2023
Next articleBerencana Turing Rombongan di Awal Tahun, Begini Tipsnya