BYD Indonesia Bakal Bangun Pabrik di Subang Smartpolitan

DAPURPACUID – PT BYD Motor Indonesia resmi berkolaborasi dengan PT Suryacipta Swadaya, sebagai langkah strategis awal pengembangan ekosistem EV di Indonesia, Selasa (30/4).

Dalam kesepakatan oleh BYD mencakup pusat penelitian dan pengembangan juga fasilitas pelatihan dengan teknologi terbaru yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Adapun Suryacipta Swadaya sendiri merupakan developer dari Kawasan Industri Subang Smartpolitan, yang diyakini menjadi lokasi tepat untuk pengembangan industri EV BYD di Indonesia.

Hal ini diamini oleh Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao yang mengatakan kawasan ini memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang diperlukan oleh BYD.

“Kami yakin fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar,” imbuhnya.

Disela pengumuman kerja sama di booth BYD JIExpo Kemayoran, Jakarta, pihak Subang Smartpolitan menyambut baik adanya kerja sama dengan pihak BYD Motor Indonesia.

VP Penjualan, Pemasaran & Hubungan Penyewa Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo memaparkan Subang Smartpolitan sudah terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional.

Menuju lokasi pun tergolong mudah diakses yaitu melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan di KM 89, yang juga saat ini sedang dalam tahap pengembangan.

Dekat juga dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, serta Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Tengah.

“Ini membuktikan infrastruktur kawasan sesuai dan dapat mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang akan dibangun oleh BYD,” tutup Abednego.

Investasi Penting

Booth BYD di PEVS 2024 menampilkan seluruh lini model kendaraan listrik.

Fasilitas produksi EV BYD ini akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, khususnya di bagian utara kawasan tersebut dengan luas area lebih dari 108 hektar.

Investasi BYD ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan membangkitkan perekonomian komunitas sekitar, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian dalam pembuatan EV.

Dengan begitu membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasok global EV, sehingga juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.

Setelah penandatanganan kesepakatan, proses selanjutnya yaitu serah terima lahan yang akan dilakukan pada Agustus 2024. Operasional pembanguna dilakukan bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada Januari 2026. [dp/EK]

Previous articleChery Kejar Target 4.000 Konsumen Pertama Omoda E5 di PEVS 2024
Next articleNeta V-II Resmi Diboyong ke PEVS 2024, DP Cukup Rp5 Juta