DAPURPACU – Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung di Indonesia, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) dan PT Federal Karyatama (FKT) terus berupaya berinovasi demi menjawab kebutuhan konsumennya.
Dalam bincang-bincang santai, kedua perusahaan pemegang merek Mobil™ dan Federal Oil tersebut bakal melancarkan strategi dan inovasi untuk memperkuat lini bisnisnya.
Executive Chairman PT EMLI, Patrick Adhiatmadja mengakui bahwa kondisi pandemi membuat beberapa sektor jasa dan usaha mengalami kesulitan, tak terkecuali pada bisnis penjualan pelumas.
Meski begitu, lanjut dia, bukan alasan bagi PT EMLI dan FKT untuk terlena. Peluncuran produk baru menjadi langkah inovasi bagi pihaknya agar kebutuhan konsumen tetap terpenuhi.
“Kami berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi ini dan tetap melakukan terobosan baru demi kepuasan konsumen,” ujar Patrick kepada media secara virtual, Kamis (8/4) lalu.
Selain penetrasi produk untuk mobil, FKT juga bakal fokus untuk berkembang di kategori motor matic dengan tetap mempertahankan posisinya yang kuat di kategori non-matic.
Untuk itu, FKT akan terus berkolaborasi dengan mitra jaringan di lebih dari 40 distributor nasional, dan bengkel independen yang hingga kini mencapai lebih dari 16 ribu bengkel melalui jaringan distributor di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, ragam inovasi program yang dihadirkan Mobil™ dan Federal Oil bagi konsumen serta pengguna kendaraan roda empat, roda dua dan industri di Indonesia.
Adapun inovasi tersebut seperti promosi konsumen berskala besar berbasis pendekatan digital, program berhadiah, hingga kampanye menyambut lebaran.
Selain itu, juga ada rencana peluncuran konsep dan penawaran baru di Federal Oil Center dan meningkatkan kualitas API untuk produk Federal Oil Ultratec.
“Menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini, kami akan terus mengharumkan nama pebalap Indonesia, dengan kampanye spesial Ramadhan yang meriah dan Sobek Berhadiah 2021 yang akan 5 kali lebih besar dari tahun lalu!” kata Marketing Director PT EMLI, Pablo Conrad.
Dari seluruh strategi dan inovasi yang bakal dilakukan di tahun ini, diharapkan dengan pemulihan pasar yang mulai dirasakan, secara perlahan bisa mendongkrak kembali industri pelumas di Indonesia.
“Kami berharap pemulihan pasar saat ini akan mengembalikan kepercayaan konsumen, yang merupakan kunci untuk pemulihan ekonomi,” pungkas Patrick. [dp/MTH]
