DAPURPACU – Keputusan Pemerintah untuk memperpanjang masa PPKM hingga 25 Juli, membuat Gaikindo kembali memutuskan untuk menunda penyelenggaraan GIIAS tahun ini.
Jika sebelumnya Gaikindo berencana menggelar even industri otomotif itu pada September, berubah lagi menjadi di bulan November. Tepatnya pada 11 – 21 November 2021.
Kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan cenderung masif belakangan ini, menjadi pertimbangan bagi Gaikindo untuk memundurkan kembali pelaksanaannya.
Ketua umum Gaikindo, Yohannes Nangoi kembali menekankan bahwa kesehatan dan keselamatan nasional akan selalu menjadi pertimbangan utama, dan Gaikindo akan fokus untuk mendukung langkah Pemerintah berjuang mengatasi pandemi.
“Dengan penyesuaian kembali jadwal pelaksanaan GIIAS tahun ini kami harap akan menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak,” jelasnya dalam keterangan resminya.
Dengan keputusan ini, Gaikindo mengaku telah mendapat dukungan dari seluruh anggotanya. Hal itu diamini oleh Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo, Rizwan Alamsjah.
Dia memaparkan, para APM anggota Gaikindo tetap akan menghadirkan yang terbaik pada penyelenggaraan GIIAS pada jadwal barunya di November mendatang.
“Kami yakin kehadiran GIIAS nanti tidak akan mengurangi intisari perkembangan teknologi dari industri otomotif yang ditampilkan peserta untuk masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Rizwan berharap agar kondisi nasional akan lebih kondusif di bulan yang dijadwalkan. Protap kesehatan ketat dan mendetail pada pelaksanaannya nanti akan dijalankan dibawah koordinasi dan pengawasan instansi-instansi terkait, serta akan terus mengikuti kebijakan.
GIIAS di November nanti akan berlangsung secara offline di Indonesia Convention Exhibition (ICE)-BSD City, berdasarkan prokes berbasis pada CHSE. Hadir juga platform aplikasi online GIIAS Auto360 yang dapat ditemukan di playstore dan appstore.
Gaikindo yakin penyesuaian kembali jadwal GIIAS 2021 tidak akan menggantikan posisinya sebagai ajang yang ditunggu masyarakat Indonesia dan bagi industri otomotif Indonesia, GIIAS tetap menjadi kekuatan yang diharapkan akan menjadi pendorong bangkitnya industri otomotif Indonesia.
“Gaikindo berharap terkondisinya kesehatan masyarakat akan membuka jalan untuk perkembangan industri otomotif Indonesia dan tentunya kesempatan untuk melaksanakan GIIAS tahun ini,” tutup Nangoi. [dp/MTH]