DAPURPACU – Wadah pemilik Mercedes Benz G-Class yang tergabung dalam Mercedes Jip Indonesia (MJI) baru saja menunaskan agenda tahunan mereka yaitu turing jarak jauh.
Dengan mengusung tema ‘Exploring Hidden Gems 2022’, turing kali ini diikuti sebanyak 32 mobil dengan puluhan peserta yang menempuh rute Jakarta-Lombok-Sumbawa-Bali.
Berlangsung pada 10 – 17 Desember 2022, kegiatan ini berbeda dengan perjalanan-perjalanan MJI sebelumnya, karena ini yang pertama dilakukan turing hingga Lombon dan Sumbawa.
Hal itu diakui oleh Presiden MJI, Cokorda Putra Adnyana bahwa perjalanan turing jauh ini berbeda dengan sebelumnya. Kegiatan ini terus digelar untuk lebih mendekatkan kebersamaan antar member.
“Apalagi dalam long touring 2022 ini ada beberapa member yang baru bergabung,” kata pria yang akrab disapa Cok Nana tersebut, dalam siaran resminya, Sabtu.
“Sebuah perjalanan yang menyenangkan, karena kita bisa merasakan sensasi berkendara dengan G-Class melalui rute-rute dan destinasi wisata yang belum terekspose,” ujar Cok Nana.
Dia memaparkan, untuk turing kali ini punya tujuan tersendiri, selain tentunya para peserta dapat menikmati lokasi-lokasi eksotik yang ‘tidak’ normal di sana.
“Kehadiran MJI ke Nusa Tenggara Barat ini juga untuk memperkenalkan budaya-budaya lokal, seperti Tarung Peresean khas Lombok dan juga Karapan Kerbau khas Sumbawa,” jelasnya.
Turut mendukung turing MJI kali ini, Ferdi sebagai perwakilan Pertamina mengakui, dari sisi penggunaan, Mercedes-Benz G-Class ini membutuhkan bahan bakar berkualitas.
Menurutnya, para anggota MJI sudah teredukasi untuk menggunakan bahan bakar tidak bersubsidi dan berkualitas, dimana Pertamina mengeklaim produk BBM-nya memiliki standar tinggi.
Disinggung soal long touring MJI kali ini, Ferdi yang ternyata juga penggila Mercy G-Class melihat bahwa acara turing ini telah dikemas dengan sangat baik.
Melihat rute dan tempat yang mereka kunjungi sangat ‘tidak’ normal, tapi dirinya tidak melihat satu pun peserta turing yang mengeluhkannya.
“Sangat senang bisa menikmati perjalanan bersama MJI. Apalagi banyak rute yang memang tidak semua kendaraan bisa melewatinya. Seperti di Lombok dan Sumbawa yang punya view sangat indah dan rute yang menantang,” ungkapnya.
Stepanus Hidayat, salah satu member baru MJI asal Surabaya menjelaskan, keikutsertaan pertama ini memberikan pengalaman dan kesan tersendiri dengan melewati jalanan terjal dan turunan yang sangat curam.
Stepanus mengungkapkan, awalnya dia itu sempat ragu, apakah bisa melewatinya. Namun seluruh member MJI terus memberikan semangat dan arahan yang baik.
“Sehingga semua keraguan saya pun hilang. Satu lagi yang membuat saya sangat berkesan, di MJI ini sangat memperhatikan member baru,” tandasnya. [dp/MTH]