DAPURPACU – Merek sepeda motor listrik, ALVA mengumumkan bahwa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dipasangkan pada model ALVA One saat ini telah mencapai 44 persen.
Dengan begitu, Alva One telah memenuhi syarat untuk memperoleh program bantuan subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta yang ditujukan untuk merek sepeda motor listrik di Indonesia.
Chief Marketing Officer ALVA, Putu Yudha mengatakan, perusahaan telah mendapat apresiasi dari pemerintah yang dapat dilihat dari peningkatan TKDN pada Alva One.
“Di mana hal ini kami wujudkan melalui komitmen investasi yang kami lakukan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik,” ujar Yudha dalam siaran resmi, Kamis (6/4).
Seperti diketahui, Pemerintah telah mengumumkan kebijakan pemberian insentif pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru.
Selain itu, Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.
Dalam program tersebut, bantuan pemerintah ini diberikan untuk pembelian sepeda motor listrik baru dengan tingkat TKDN minimal mencapai 40 persen atau lebih.
“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap eksistensi Alva sebagai merek motor listrik, yang berkomitmen dalam mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia,” tandas Putu.
Di atas kertas, beberapa keunggulan Alva One adalah kecepatan maksimum hingga 90 kilometer per jam, dengan daya jelajah hingga mencapai 70 km, dan torsi puncak 46,5 Nm.
Dari sisi kenyamanan, Alva One dilengkapi ban bertapak lebar sehingga cukup nyaman saat menemui jalan berlubang dan tidak rata. Alva One juga dilengkapi jok dan ruang kaki yang luas.
Untuk konektivitas, Alva One telah dilengkapi aplikasi yang terhubung langsung dengan motornya sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat yang saat ini tidak bisa lepas dari ponsel. [dp/TH]
