Biasakan Jari ‘Parkir’ di Tuas Rem? Ingat ini Akibatnya

DAPURPACUID – Dalam berkendara sepeda motor di jalan, kerap kali kondisi tidak terduga akan terjadi. Misalnya saja kendaraan di depan mengerem secara mendadak.

Pada situasi ini jelas dibutuhkan gerakan reflek tangan agar motor tidak membentur atau menyenggol kendaraan di depan. Kondisi pengereman motor yang baik juga menjadi kuncinya.

Melihat berbagai kondisi tak terduga akan ditemui saat di jalan, sering kali jari tangan stand-by (bersiap) di tuas rem depan. Kebiasaan ini justru meningkatkan risiko kecelakaan.

Lho, bukannya posisi jari tangan berada di tuas rem depan bertujuan agar lebih sigap dalam melakukan pengereman? Hal ini dibantah oleh Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

Menurutnya, tidak selamanya posisi jari tangan di tuas rem depan dikatakan benar. Bisa saja, tambah Agus, saking refleknya menekan tuas rem depan berakibat komponen lain pada motor bermasalah.

Baca juga:  Wahana Honda Bukukan Penjualan Lebih dari 7.000 Unit di JFK 2024

Tapi, otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan, misalnya orang menyeberang sembarang,” tutur Agus.

Potensi kecelakaan, lanjut dia, bisa meningkat bila pengendara panik dan menekan tuas rem depan dengan kuat.

“Dalam kondisi panik, ada kemungkinan tuas gas belum tertutup penuh. Di saat bersamaan, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem,” tambahnya.

Jika demikian, apa yang terjadi? Besar kemungkinan, motor tetap melaju dan pengereman tidak optimal. Kemungkinan terburuk, pengendara terjungkal karena ban depan terkunci atau slip mengingat sensitivitas rem depan tinggi.

“Maka dari itu, hindari jari tangan stand by di tuas rem depan agar tetap #Cari_Aman saat naik sepeda motor,” pesan Agus, dalam keterangan tertulisnya.

ABS Lebih Aman?

Sejumlah tipe sepeda motor, seperti matic, kini dilengkapi dengan Antilock Brake System (ABS). Apakah tipe motor ABS ini bisa mencegah pengendara mengalami slip saat mengerem?

Baca juga:  Wahana Honda Canangkan Target Optimistis pada All New BeAT Series

Training Analyst PT WMS, Wahyu Budhi memaparkan, fitur ABS memang bisa mencegah rem mengunci saat pengereman mendadak atau di permukaan licin yang menyebabkan ban slip.

Fitur ABS, tambahnya, akan bekerja atau aktif ketika sepeda motor sudah melaju dengan kecepatan di atas 10 km/jam. Meski begitu, Wahyu menyarankan, untuk tidak hanya mengandalkan rem depan, terutama saat motor melaju kencang.

“Pengereman akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara bersamaan antara tuas depan dan belakang serta dengan porsi yang benar. Terlebih di kecepatan tinggi,” tegasnya. [dpid/TH]

Previous articleBMW Astra Gelar Festival of 3: Pesta Promo BMW Seri 3
Next articleSuzuki Sabet 4 Penghargaan di Ajang Otomotif Award 2024