DAPURPACU – Membeli mobil bekas merupakan keputusan yang memerlukan banyak aspek pertimbangan baik dari segi finansial maupun preferensi. Berdasarkan data penjualan CARSOME sepanjang 2022, tipe mobil Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Daihatsu Xenia menjadi tipe mobil bekas yang paling diminati konsumen dengan kontribusi penjualan hingga 36,3%.
Namun sebelum membeli mobil impian, konsumen perlu melakukan uji kendaraan atau test drive untuk memastikan kualitas dan kenyamanan mobil bekas yang dipilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
keluarga.
Donald Rachmat, General Manager Branch Operation & Commercials CARSOME Indonesia, mengatakan, “Test drive fungsinya untuk membantu calon pembeli memahami kondisi mobil yang sebenarnya. Lebih penting lagi, mereka juga dapat melihat apakah kendaraan ini nyaman dan sesuai karakter berkendara mereka. Setiap calon pembeli di CARSOME diberikan kesempatan untuk test drive, baik di lokasi CARSOME Experience Center terdekat atau Home Test-Drive mobil CARSOME Certified yang mereka minati”.
Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika melakukan test drive untuk
mendapatkan mobil impian keluarga Anda:
Sebelum mengecek bagian mesin mobil, terdapat beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan pada eksterior mobil. Periksa secara detail bagian ketebalan dan kondisi permukaan ban mobil, goresan, penyok, dan karat yang parah pada bodi mobil. Meskipun sudah melalui pengecatan dan modifikasi, biasanya gelembung-gelembung karat tetap akan muncul pada mobil.
Selain memperhatikan bagian eksterior mobil, kita juga perlu memastikan kondisi komponen mobil salah satunya kaki-kaki mobil. Kaki-kaki mobil tersusun atas komponen yang saling bekerja sama dalam berkendara. Kondisi kaki-kaki mobil sangat menentukan fungsi berkendara dan kerusakan pada bagian ini dapat merembet pada pada komponen kaki-kaki mobil lainnya, bahkan sampai ke roda dan setir.
Anda dapat memeriksa kondisi kaki-kaki dengan mudah. Kondisi tapak ban mobil merupakan langkah pertama untuk dilakukan. Jika tapak terlihat mengalami pengikisan di sebagian permukaannya maka pertanda ada ada kerusakan di komponen kaki-kaki mobil.
Komponen yang perlu dicek selanjutnya adalah roda mobil, anda dapat mendongkrak mobil dan memulai pada roda depan terlebih dahulu. Kemudian putar rodanya ke arah berlawanan dari arah rotasi ban, sambil salah satu tangan memegang shockbreaker atau tie rod. Jika saat roda diputar berlawanan dan tangan yang memegang shockbreaker merasakan getaran, hal ini menandakan laher atau bearing roda aus. Cara ini juga berlaku untuk pengecekan roda bagian belakang.
Selanjutnya, Anda dapat mengecek tie rod dengan menggoyangkan roda ke kanan dan ke kiri menggunakan dua tangan. Jika roda terasa agak longgar, maka tie rod sudah harus diganti. Anda juga dapat mengecek kondisi ball joint sudah longgar atau belum dengan menggoyangkan roda ke atas dan bawah.
Memarkir mobil adalah salah satu hal yang sebaiknya dilakukan ketika test drive karena Anda akan mencoba kinerja kendaraan saat mundur, berputar, perpindahan persneling hingga mengetahui apakah stir mobil cukup responsif.
Anda juga dapat mengecek kondisi rem tangan, apakah berfungsi dengan baik serta kemudahan menarik dan menurunkannya. Anda juga dapat mengecek kepakeman rem tromol. Jika terdapat jeda saat pengereman, maka Anda mengecek volume minyak rem dan permukaan kampas rem yang mulai habis. Anda juga dapat mengecek kondisi permukaan rem tromol yang sudah menipis, maka rem tromol perlu diganti.
Test drive di berbagai kondisi jalan dengan kontur yang berbeda memungkinkan Anda untuk menilai performa mesin secara optimal, dimulai dari getaran dan suara mesin, saat pengereman, saat akselerasi, dan hingga kenyamanan saat berkendara melewati kontur jalan yang sulit.
Bantingan suspensi depan dan belakang bisa dicek dengan melewati jalanan bergelombang atau berbatu. Bila terasa keras atau limbung, juga bisa dilanjutkan memeriksa kondisi shockbreaker. Selain itu, perlu juga untuk mengecek kestabilan kemudi mobil, terutama kecepatan tinggi atau melewati tikungan tajam. Jika terasa guncangan berlebih atau setir mobil yang bergeser dengan sendirinya, maka ada kemungkinan kelonggaran pada tie rod.
Kesempatan mencoba di jalan raya juga perlu dimanfaatkan untuk memperhatikan suara-suara tertentu yang dihasilkan komponen mobil seperti saat pengereman cukup responsif dan menghasilkan bunyi decit. Jika didapati bunyi dengung pada bagian kaki-kaki mobil, maka ada kemungkinan laher roda sudah mulai aus. Tie rod yang sudah aus juga akan mengeluarkan suara “klek” ketika mobil melewati jalan tidak rata.
Setelah melakukan test drive dan menentukan mobil yang Anda suka, Anda dapat mengajak anggota keluarga untuk turut berkendara guna mendapatkan masukan dari sudut pandang berbeda.
Semoga tips serta informasi ini dapat membantu Anda dalam menemukan mobil yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. [dp/BGS]