LOS ANGELES (DP) – Platform modular kini menjadi tren di kalangan produsen otomotif demi memangkas biaya dalam pengembangan mobil dengan berbagai model dan jenis. Toyota punya platform TNGA untuk dipakai di beragam model anyarnya.
Tapi platform TNGA milik Toyota itu hanya untuk kendaraan penumpang berukuran kompak hingga medium dengan bodi monokok, seperti sedan, hatchback, crossover hingga SUV. Sedangkan beberapa model SUV dan pickup yang belum mengadopsi bodi monokok alias masih memakai sasis ladder frame, masih menggunakan platform berbeda-beda.
Tak ingin labanya tergerus oleh mahalnya mengembangkan beragam model dengan platform berbeda, Toyota mulai menyiapkan arsitektur baru bernama F1, yang dikhususkan untuk menopang SUV dan pickup bongsor yang selama ini masih memakai ladder frame.
Kabarnya, model pertama Toyota yang akan menggunakan platform F1 sepertinya adalah pickup Tundra generasi anyar. Meski Tundra adalah pickup yang dipasarkan di Amerika, tapi platform F1 akan dipakai untuk model-model yang dipasarkan secara global.
Itu artinya, model pickup lain seperti Tacoma dan Hilux juga akan ditopang oleh platform F1.
Tak hanya itu, sejumlah model SUV besar yang masih menggunakan sasis ladder frame, seperti Sequoia, Land Cruiser Prado, Land Cruiser VX dan Fortuner, kemungkinan besar akan mengusung platform modular tersebut, termasuk Innova yang memakai platform sama dengan Fortuner.
Mengaca pada kisah sukses arsitektur IMV yang digunakan pada model pickup dan SUV 4×4 Toyota sejak 2004, terbukti dari terjualnya lebih dari 5 juta kendaraan berbasis IMV di seluruh dunia, maka besar harapan platform F1 akan mendulang sukses serupa atau bahkan bisa bisa lebih tinggi lagi seiring makin populernya kendaraan jenis SUV di seluruh dunia.
Kabar baiknya adalah, harga dari model-model generasi baru kemungkinan tak akan jauh berbeda dari model lawas berkat terpangkasnya biaya pengembangan kendaraan. [dp/TGH]
